Posted on Leave a comment

KUBET – 3 Jenis Rujak Buah yang Ada di Indonesia, Apa Saja Perbedaannya?

images info

Rujak buah, awan tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu makanan tradisional khas Indonesia bukan? Makanan tradisional yang satu ini bisa Kawan jumpai hampir di setiap daerah yang ada di Indonesia.

Tahukah Kawan bahwa rujak menjadi salah satu makanan tradisional yang sudah eksis sejak ribuan tahun silam? Dilansir dari laman RRI, keberadaan rujak di Indonesia diketahui sudah ada sejak awal abad ke-10, tepatnya pada 901 Masehi.

Hal ini diketahui dari Prasasti Taji Jawa Kuno yang diyakini berasal dari zaman Kerajaan Mataram di Jawa Tengah. Penyebutan makanan tradisional ini dalam prasasti tersebut dituliskan dengan nama “rurujak”.

Biasanya rujak buah menjadi salah satu makanan yang digunakan sebagai kudapan dalam mengisi waktu luang. Campuran buah-buahan segar dan bumbu tambahan dalam rujak membuat makanan tradisional ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Meskipun terlihat sama, sebenarnya terdapat beberapa jenis rujak buah yang bisa Kawan jumpai dan nikmati. Masing-masing jenis rujak buah tersebut memiliki perbedaannya tersendiri antara satu sama lain.

Lantas apa saja jenis rujak buah yang bisa Kawan temui di Indonesia? Dinukil dari buku Murdijati Gardjito, Eni Harmayani, dan Umar Santoso yang berjudul Makanan Tradisional Indonesia: Makanan Tradisional Populer: Menu Sepiring Lengkap dan Makanan Berbasis Buah-buahan, berikut 3 jenis rujak yang berbahan dasar buah-buahan segar di Indonesia, yakni.

1. Rujak Kecap

Rujak kecap merupakan jenis pertama dari makanan tradisional yang satu ini. Kawan bisa menjumpai rujak kecap di daerah Demak, Jawa Tengah.

Keunikan dari rujak kecap terletak pada bumbu yang digunakan dalam makanan tersebut. Bumbu dalam rujak kecap dibuat dengan memadukan petis asin dan sambal lotis.

Bumbu dalam rujak kecap dibuat cair. Nantinya bumbu ini akan dicampurkan bersama buah-buahan segar lainnya, seperti mangga atau kedondong yang diiris dengan tipis.

2. Rujak Manis

Jenis kedua dari rujak buah yang bisa Kawan temui di Indonesia adalah rujak manis. Jenis ini merupakan rujak yang paling umum dijumpai di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Biasanya rujak manis disajikan bersama makanan tradisional lainnya, yakni lotis. Namun terdapat sedikit perbedaan antara kedua jenis makanan tradisional ini.

Buah-buahan dalam lotis biasanya akan dipotong-potong. Di sisi lain, buah pada rujak manis akan disajikan dengan cara diparut.

Seiring berkembangnya waktu, makanan tradisional yang satu ini juga mengalami perkembangan. Terdapat beberapa jenis kuliner yang mencampurkan rujak manis dengan makanan lainnya.

Salah satu contohnya adalah ketika ada rujak manis juga disajikan dengan es putar. Inovasi makanan ini juga dikenal dengan sebutan rujak es krim.

3. Rujak Sambel Asem

Rujak sambel asem merupakan jenis rujak buah terakhir yang bisa Kawan jumpai di Indonesia. Rujak ini merupakan salah satu kuliner khas yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.

Bumbu dalam rujak sambel asem biasanya menggunakan tambahan asam jawa yang banyak. Hal ini pula yang menimbulkan rasa asem bercampur pedas dalam makanan tradisional tersebut.

Berbeda dengan rujak buah lainnya, rujak sambel asem biasanya juga menggunakan tambahan sayuran di dalamnya. Beberapa jenis tambahan lain yang bisa Kawan jumpai dalam makanan tradisional ini adalah mentimun, taoge, dan lainnya.

Itulah tiga jenis rujak buah yang bisa Kawan jumpai di Indonesia. Apakah Kawan tertarik untuk mencoba makanan tradisional yang satu ini?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *