Posted on Leave a comment

KUBET – Jangan Bingung, Ini Dia Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Bisa Diterima Seluruh Warga Indonesia

images info

Kabar baik bagi seluruh warga Indonesia. Sesuai dengan Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo, Kementerian Kesehatan resmi memberlakukan layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dapat dilakukan mulai 6 Februari 2025.

Pemeriksaan kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma ini ditargetkan menyasar seluruh warga Indonesia. PKG bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi prapenyakit, dan penyakit dengan harapan agar kualitas dan jangka hidup masyarakat Indonesia naik.

PKG diberikan kepada bayi hingga warga lanjut usia. Ada juga PKG Khusus yang ditujukan bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia enam tahun (balita dan anak prasekolah).

Kawan GNFI, pelaksanaan PKG ini dapat dilakukan saat seseorang berulang tahun hingga maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.  Lalu, bagaimana dengan masyarakat yang berulang tahun sebelum tanggal 6 Februari 2025?

Tidak perlu khawatir! Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi, khusus bagi masyarakat yang lahir pada bulan Januari, Februari, dan Maret, mereka dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa bayar ini sampai 30 April 2025.

Daftar jenis pemeriksaan kesehatan yang dapat diterima masyarakat Indonesia

Melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 Tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun, berikut daftar jenis pemeriksaan gratis yang dapat diterima masyarakat:

1. Jenis pemeriksaan pada bayi baru lahir

Bayi baru lahir dapat menerima beberapa jenis pemeriksaan, seperti kekurangan hormon tiroid sejak lahir, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan (PJB) kritis, kelainan saluran empedu, dan pertumbuhan.

2. Jenis pemeriksaan pada balita dan anak prasekolah

Pada tingkat usia ini, anak-anak dapat memperoleh pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia (mulai usia dua tahun), dan gula darah (mulai usia dua tahun).

Menilik Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Perempuan sejak Usia Dini

3. Jenis pemeriksaan pada dewasa

Bagi orang dewasa, terdapat beberapa pemeriksaan yang dilakukan. Pertama, pemeriksaan kardiovaskular yang meliputi kebiasaan merokok, tingkat aktivitas fisik, status gizi, gigi, tekanan darah, gula darah, risiko stroke, risiko jantung, dan fungsi ginjal.

Kemudian ada pemeriksaan paru yang meliputi pengecekan tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Ketiga, Kawan GNFI juga dapat melakukan pengecekan kanker, yakni kanker payudara, dan rahim untuk wanita, serta kanker paru dan usus bagi pria.

Ada juga pemeriksaan fungsi indra yang mencakup mata dan telinga, pemeriksaan kesehatan jiwa, dan pemeriksaan hati. Pemeriksaan hati meliputi pengecekan hepatitis B, hepatitis C, dan fibrosis atau sirosis hati.

Terakhir, khusus bagi Kawan GNFI yang akan menikah, pemerintah juga menyediakan layanan cek kesehatan, seperti anemia (khusus bagi perempuan), sifilis, dan HIV.

Perlu dicatat, pemeriksaan kanker payudara dan rahim dilakukan pada wanita mulai usia 30 tahun. Pemeriksaan kanker paru dan usus pada kaum Adam juga dilakukan mulai usia 45 tahun.

Lalu, cek risiko stroke, jantung, dan fungsi ginjal dilakukan bagi kelompok risiko yang berusia 40 tahun. Jangan sampai salah, ya!

4. Jenis pemeriksaan pada lanjut usia

Masyarakat lanjut usia dapat memperoleh beberapa jenis pemeriksaan, di antaranya geriatrik, kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indra, kesehatan jiwa, dan hati. Pemeriksaan ini hampir sama dengan kategori pemeriksaan pada orang dewasa.

Cara mendapatkan pemeriksaan gratis

Jika Kawan ingin mendapatkan “kado” ulang tahun gratis dari negara, Kawan GNFI bisa mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile (SSM). Lalu, Kawan dapat mulai mengisi biodata diri.

Apabila data sudah terisi, Kawan dapat mulai memilih tanggal pemeriksaan melalui aplikasi atau chatbot Kemenkes RI yang sudah disediakan. Pemeriksaan dapat dilakukan di Puskesmas, Fasilitas Kesehatan (Faskes) Tingkat I, dan fasilitas lainnya yang ikut berpartisipasi di bawah Koordinasi Dinas Kesehatan Daerah setempat.

Jangan sampai terlewat, ya, Kawan GNFI!

Kemenkes Anjurkan Masyarakat untuk Skrining Kesehatan Jiwa Setahun Sekali, Kenapa?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *