
Hai Kawan GNFI!
Siapa sangka di pedalaman Riau, tepatnya di Kabupaten Kampar, tersembunyi air terjun eksotis dengan pemandangan yang luar biasa?
Namanya Air Terjun Batu Dinding, sebuah keajaiban alam yang menawarkan kombinasi sempurna antara air jernih, bebatuan kokoh, dan hutan hijau yang masih asri.
Tak hanya menjadi destinasi wisata, Air Terjun Batu Dinding juga menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Namun, karena lokasinya cukup jauh dari pusat kota, belum banyak wisatawan yang mengenalnya.
Penasaran seperti apa pesona air terjun ini dan bagaimana cara ke sana?
Sekilas Mengenai Air Terjun Batu Dinding
Terletak di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Air Terjun Batu Dinding, atau yang akrab disebut Bading oleh masyarakat setempat, menjadi salah satu objek wisata alam yang sangat menakjubkan di daerah pedalaman.
Untuk mencapainya, Kawan GNFI perlu melakukan perjalanan sekitar 3 jam dari Kota Pekanbaru. Meskipun akses menuju lokasi agak menantang, pemandangan sepanjang perjalanan yang dihiasi dengan hutan hijau nan rimbun siap memanjakan mata.
Sesampainya di sana, Kawan GNFI akan disambut oleh air terjun yang terhampar indah, dengan batuan yang membentuk dinding alami yang memukau.
Mengenal Ikan Dingkis, Simbol Kesejahteraan Tahun Baru Imlek di Kepulauan Riau
Daya Tarik Air Terjun Batu Dinding
Air Terjun Batu Dinding menawarkan berbagai daya tarik yang sulit untuk dilewatkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Keindahan Alam yang Masih Terjaga
Dikelilingi oleh hutan tropis yang asri, udara segar, dan suara gemericik air yang menenangkan, membuat tempat ini menjadi destinasi yang sempurna untuk menghilangkan penat.
Kawan bisa merasakan sensasi berenang atau berendam di kolam alami yang jernih, yang akan membuat tubuh terasa lebih rileks setelah perjalanan panjang.
Tujuh Tingkatan Air Terjun
Air terjun ini memiliki tujuh tingkatan yang menantang untuk dijelajahi. Walaupun beberapa pengunjung hanya mampu sampai tingkatan keempat, rasa penasaran untuk mencapai puncak menjadi daya tarik tersendiri.
Bagi Kawan yang suka tantangan, perjalanan menuju puncak akan memberikan sensasi petualangan yang tak terlupakan.
Mitos yang Menambah Cerita
Mitos yang beredar di sekitar Air Terjun Batu Dinding juga menjadi bagian dari pesonanya. Salah satu mitos yang terkenal adalah adanya penjaga di puncak air terjun.
Meski begitu, jangan khawatir, karena keindahan alam yang ada di sekitar air terjun cukup membuat siapa saja melupakan mitos tersebut.
Spot Foto yang Menarik
Selain menikmati keindahan alam, Kawan GNFI juga bisa berburu foto di berbagai spot menarik di sekitar air terjun.
Dengan latar belakang hutan hijau, batuan dinding yang unik, dan air terjun yang memesona, dijamin foto-foto liburanmu akan sangat menarik dan berkesan!
Rekomendasi Tempat Wisata Gratis di Pekanbaru, Riau
Akses Menuju Air Terjun Batu Dinding
Meskipun lokasinya yang cukup terpencil, perjalanan menuju Air Terjun Batu Dinding akan memberikan pengalaman yang seru dan penuh petualangan. Berikut adalah rute yang dapat Kawan GNFI ikuti:
- Dari Kota Pekanbaru, perjalanan dimulai dengan menuju ke arah Lipat Kain, yang berjarak sekitar 72 km.
- Lanjutkan perjalanan menuju Desa Gema, yang terletak sekitar 27 km dari Lipat Kain.
- Dari Desa Gema, Kawan GNFI masih harus melanjutkan perjalanan sekitar 5 km menuju Desa Tanjung Belit, tempat air terjun berada.
- Sesampainya di Desa Tanjung Belit, perjalanan menuju air terjun dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menyewa perahu. Jika berjalan kaki, perjalanan akan memakan waktu sekitar 1 jam, sedangkan dengan perahu, hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit.
Namun, karena minimnya petunjuk arah, disarankan untuk bertanya pada warga sekitar atau menggunakan jasa pendamping yang bisa membantu perjalananmu.
Mengenal Suku Ocu, Warisan Budaya Melayu Riau yang Sarat Pengaruh Minangkabau
Tips dan Persiapan Sebelum Berkunjung ke Air Terjun Bading
Karena lokasinya yang cukup jauh dan aksesnya yang belum terlalu mudah, Kawan GNFI perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum berkunjung:
- Pastikan kondisi fisik prima, terutama jika berencana trekking.
- Gunakan sepatu yang nyaman untuk perjalanan di jalur yang berbatu dan licin.
- Bawa bekal makanan dan minuman karena di sekitar air terjun belum banyak warung.
- Jangan lupa baju ganti, terutama jika ingin berenang di kolam alami.
- Bawa kantong plastik untuk sampah, karena kita harus menjaga kebersihan alam.
- Datang pagi atau siang hari agar bisa menikmati waktu lebih lama di air terjun.
Bagi Kawan GNFI yang mencari destinasi wisata alami, asri, dan belum terlalu ramai, Air Terjun Batu Dinding adalah pilihan yang tepat. Keindahan alamnya masih sangat terjaga, suasananya jauh dari keramaian, dan perjalanannya sendiri sudah menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga tantangan dan pengalaman yang berbeda dari sekadar wisata biasa.
Setiap langkah perjalanan menuju air terjun ini akan memberi Kawan GNFI kesempatan untuk lebih dekat dengan alam, menikmati keheningan hutan, dan merasakan petualangan yang sesungguhnya.
Jadi, kapan Kawan GNFI siap menjelajahi Air Terjun Batu Dinding?
Sontang, Desa Melayu Bertuah, Beradat, dan Beragama di Rokan Hulu, Riau
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News