
Tahukah Kawan GNFI jika jalan tol terpanjang di Indonesia ternyata bukan berada di Pulau Jawa, tetapi justru ada di Pulau Sumatra? Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung atau Tol Terpeka, didaulat sebagai tol terpanjang di Indonesia.
Memiliki total panjang 189,4 kilometer, Tol Terpeka merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra yang menjadi penghubung antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatra Selatan. Luar biasanya, Tol Terpeka juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pembangunan Tol Terpanjang di Indonesia.
Jalan Tol Terpeka berperan sangat penting untuk membantu mobilisasi masyarakat. Tol ini turut menjadi penopang perekonomian Pulau Sumatra, karena mendukung distribusi barang dan akses menuju kawasan wisata.
Konektivitas antarprovinsi menjadi lebih mudah berkat adanya Tol Terpeka. Tidak hanya itu, jalanan ini turut mampu menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Sumatra.
Ruas Tol Terpeka terdiri dari dua seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang memiliki panjang 112,20 kilometer dan Pematang Panggang. Lalu, Seksi II ruas Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer.
Makin Terhubung, Panjang Ruas Jalan Tol Trans-Sumatra Bertambah 83,9 KM Pada 2024
Tol Terpeka, Tol Terpanjang dan Tercepat Pembangunannya di Indonesia
Usut punya usut, selain menjadi tol terpanjang di Indonesia, Tol Terpeka juga merupakan jalan tol dengan pembangunan tercepat. Pembangunan tol tersebut hanya memerlukan waktu kurang dari 2,5 tahun saja.
Tol Terpeka sudah mulai dikerjakan sejak pertengahan 2017 dengan investasi mencapai Rp21,95 triliun. Pembangunan tol ini dilakukan lewat dukungan konstruksi dari beberapa BUMN Karya.
Tol Terpeka sudah diresmikan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pada Jumat, 15 November 2019 silam. Jokowi menyebut bahwa tol ini dapat membantu kecepatan jaringan logistik.
Awalnya, jarak antara Palembang ke LampungĀ memerlukan waktu sekitar 10 jam. Namun, berkat bertambahnya jaringan Tol Trans Sumatra tersebut, Palembang-Lampung dapat ditempuh hanya dengan waktu tiga jam.
Tidak hanya itu, Tol Terpeka diklaim dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memfasilitasi sentra produksi dengan membangun keterkaitan antara pusat produksi (meliputi kawasan industri, pertambangan, perkebunan, dan pariwisata) dengan pelabuhan dan bandara di Sumatra.
Melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), disebut bahwa Tol Terpeka ini cukup menarik. Hal itu dikarenakan inovasi pembiayaan ruas tol di masing-masing segmen didukung dari pembangunan jalan tol yang berada di Pulau Jawa yang tingkat pengembalian investasinya tinggi, sehingga menjadi subsidi silang untuk ruas jalan tol terpanjang itu.
Menariknya, Tol Terpeka mencatatkan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tertinggi di wilayah Sumatra. Per 2024, PT Hutama Karya menyebut jika LHR Tol Terpeka mencatatkan 9.297 kendaraan per hari. Jumlah itu meningkat 5,27 dibandingkan tahun 2023.
5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia dan Tarifnya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News