
Mar’ie ‘Mr Clean’ Muhammad selama ini lebih dikenal sebagai tokoh ekonomi yang bersih. Tetapi pria kelahiran 3 April 1939 ini pernah berkiprah di bidang kemanusiaan sebagai Ketua Palang Merah Indonesia selama satu dekade dari 1999-2009
Bahkan pada masa baktinya itu, Indonesia tengah menghadapi bencana yang cukup dahsyat yaitu gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004. Tetapi karena ketangguhan seorang Mar’ie, bencana tersebut bisa diatasi dengan baik.
Dedikasi seorang Mar’ie dalam lingkup kemanusiaan disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ketika itu Ani, sapaan akrabnya datang ke Aceh untuk memantau kondisi korban sebagai seorang Menteri Keuangan.
Biografi Mr Clean Mar'ie Muhammad Terbit, Butuh 6 Tahun dengan 50 Narasumber
Ketika sampai di Aceh, Ani mengaku terkejut karena seorang Mar’ie Muhammad yang menyambutnya. Ternyata mantan Menteri Keuangan itu sudah datang sejak hari pertama kejadian bencana tersebut.
“Waktu itu luar biasa kita lihat banyak sekali orang-orang yang meninggal di sepanjang jalan, di sepanjang tempat. Saya hari kedua atau ketiga saya datang, dan beliau luar biasa komitmen. Dia bilang, ‘An (sapaan akrab Sri Mulyani), kamu harus kuat lho, ini lihat begitu banyak mayat.’ Dan waktu itu sudah mulai ada yang bau di sekitarnya,” tutur ketika peluncuran buku Mar’ie Muhammad di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (6/2).
Dedikasi untuk kemanusiaan
Pengalaman yang sama diutarakan oleh jurnalis senior Najwa Shihab ketika turut hadir meliput bencana tsunami di Aceh. Ia yang saat itu datang bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hingga para menteri yang disambut Mar’ie setibanya di Aceh.
Dirinya yang saat itu masih jadi jurnalis muda terkagum-kagum dengan sosok Mar’ie. Najwa bahkan menyebut Mar’ie langsung bertolak ke Aceh tak lama setelah tsunami terjadi.
Jurnalis senior itu lantas mengungkapkan Mar’ie memimpin penanganan tsunami dengan tenang serta teliti. Padahal, situasi di Aceh pada masa itu begitu genting dan memilukan.
Sri Mulyani Tahan Tangis Kenang Sosok Mar'ie Muhammad, Akui Sempat Buat Kecewa Sang Mentor
“Saya ingat sekali kaus putih, lusuh kaosnya, kaos oblong putih dengan topi hitam,” ungkap Najwa.
“Saya kemudian beberapa hari tinggal di Aceh, dan selama beberapa hari itu saya melihat langsung bagaimana Mar’ie Muhammad memimpin berbagai hal secara detail dan dengan ketenangan yang melegakan,” lanjutnya.
“Bukti betapa dia orang yang logis, yang rasional, yang kerja tas-tes di tengah situasi Aceh yang luar biasa,” sambungnya.
Sosok Mar’ie
Kisah Mar’ie Muhammad ini terungkap dalam dalam peluncuran buku biografi Mr. Clean Mar’ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan. Biografi itu mengangkat kisah hidup, ide, hingga inspirasi Mar’ie Muhammad sebagai pejabat yang mendapat julukan Mr. Clean.
Mr. Clean Mar’ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan itu ditulis jurnalis senior Qaris Tajudin. Mizan Pustaka dan Expose Publishing bertindak sebagai penerbit, sementara Djarum Foundation ikut mendukung publikasi buku tersebut.
Mengenang Pertempuran Laut Aru untuk Merebut Irian Barat dari Belanda
Sementara itu, Mar’ie Muhammad adalah tokoh nasional yang dikenal sebagai Menteri Keuangan era Orde Baru. Ia menjabat sebagai menteri pada masa kepemimpinan Soeharto, tepatnya mulai 17 Maret 1993 hingga 16 Maret 1998. Mar’ie juga pernah berkiprah sebagai Direktur Jenderal Pajak dan berbagai posisi strategis lain dalam lingkup Departemen Keuangan RI.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News