
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri launching buku biografi Mar’ie Muhammad di Jakarta pada Kamis (6/2). Dirinya mengakui sosok Mar’ie Muhammad adalah inspirasi bagi pejabat di Indonesia.
Sri Mulyani mengenang sosok mantan Menteri Keuangan pada tahun 1993-1998 ini sebagai sosok yang selalu konsisten mengenai masalah integritas. Dia melihat dedikasi Mar’ie dalam memberantas korupsi sehingga mendapat julukan Mr Clean.
Mengenang Pertempuran Laut Aru untuk Merebut Irian Barat dari Belanda
“Mengenang Pak Mar’ie Muhammad buat saya itu adalah seperti perjuangan untuk membangun Indonesia lebih baik,” ungkap Menkeu.
Wanita kelahiran 26 Agustus ini menceritakan sempat meminta bantuan Mar’ie Muhammad dan Marsilam Simanjuntak untuk melakukan reformasi di Kementerian Keuangan. Ketika itu dirinya memang dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai menteri keuangan pada tahun.
“Dua-duanya terkenal sebagai orang bersih, tidak punya konflik kepentingan,” kata Menkeu.
Sosok Mr Clean
Sri Mulyani menyebut sosok Mar’ie Muhammad memberikan teladan bagaimana menjadi seorang pejabat publik yang baik ketika menghadapi situasi yang penuh tantangan. Dia juga mengenang bagaimana seorang Mar’ie Muhammad mendapatkan julukan Mr Clean.
Dirinya berkisah, Mar’ie menyandang julukan sebagai Mr Clean sejak tahun 1980-an. Julukan itu melekat karena sumbangsihnya dalam forum Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) yang kelak menjadi cikal bakal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Reputation sebagai Mr Clean, kita semua, terutama saya, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada masa-masa tahun 80-an. Kita sudah kenal Pak Mar’ie sebagai Mr Clean, dan kemudian beliau menjadi Dirjen Pajak, dan kemudian menjadi Menteri Keuangan di masa-masa krisis yang luar biasa tidak mudah,” kata Sri Mulyani.
Mengenal Slamet Riyadi, Sosok Pahlawan di Balik Nama Jalan Utama Kota Surakarta
Karena itu, Sri Mulyani menganggap sosok Mar’ie adalah senior yang banyak membantunya dalam memperkuat Kementerian Keuangan. Ia mengaku banyak belajar untuk tidak mudah putus asa dalam menjalankan dan menghadapi berbagai hal.
“Itu adalah sebuah hadiah yang luar biasa, dan buat saya, merupakan privilege, merupakan juga suatu kehormatan buat saya untuk bisa mengenal secara pribadi, bahkan bisa bekerja bersama, mendapatkan juga berbagai support, bahkan juga wisdom dari beliau, dan bahkan pengalaman-pengalaman di dalam menghadapi situasi yang tidak pernah mudah,” tutupnya.
Tangis haru
Ketika momen sambutan itu, suara Sri Mulyani sempat bergetar saat mengenang Mar’ie Muhammad. Dia merasa Mar’ie punya jasa besar dalam perjalanan kariernya sebagai akademisi ekonomi, khususnya saat awal-awal menjadi birokrat Kementerian Keuangan.
Selain itu, dirinya juga mengaku sempat membuat kecewa mentornya, Mar’ie Muhammad. Kekecewaan Mar’ie pada dirinya terjadi kala ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Waktu saya harus kemudian mengundurkan diri dan pindah, beliau sangat broken hearted, beliau sangat kecewa saya tahu. Saya pamit kepada beliau, nggak banyak kata-kata, tapi rasanya menyayangkan kenapa saya pergi,” kata Sri Mulyani.
10 Pahlawan Nasional yang Berperan Besar dalam Pembentukan Sulawesi Selatan
Karena itu, sosok yang akrab disapa Ani itu berharap kisah hidup Mar’ie Muhammad menjadi teladan bagi setiap generasi. Sehingga bisa melahirkan generasi muda seperti sosok Mar’ie Muhammad.
“Buat saya, Pak Mar’ie Muhammad adalah legenda karena sesuatu yang rasanya enggak mungkin untuk membangun sebuah reputasi yang uncompromised seperti Pak Mar’ie Muhammad dalam suasana dan lingkungan yang sungguh-sungguh sangat menantang dan kompleks. Beliau adalah role model yang luar biasa dan itu memberikan kekuatan moral dan juga sekaligus juga kekuatan di dalam memahami birokrasi dan institusi, bahkan juga politik yang tidak mudah pada masa-masa kita harus membangun fondasi awal bagi Kementerian Keuangan.,” ujar Menkeu.
Menkeu berharap buku biografi Mar’ie Muhammad dapat menjadi inspirasi bagi generasi Indonesia ke depan, terlebih dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin tidak mudah.
“Saya berharap (buku) itu akan menjadi inspirasi yang tidak pernah berhenti bagi seluruh masyarakat Indonesia. Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Dan saya rasa itulah Pak Mar’ie, tidak pernah memboroskan atau menyia-nyiakan waktu di mana beliau menjadi orangnya dan pada masanya. Itu adalah inspirasi yang sungguh sangat berharga bagi kita semua,” kata Menkeu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News