Posted on Leave a comment

KUBET – Menelusuri Keberadaan Cumi-Cumi Kolosal, Makhluk Misterius Terbesar di Lautan

images info

Cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni) adalah salah satu makhluk laut terbesar yang keberadaannya masih menjadi misterius.

Sebagai spesies cumi-cumi terbesar di dunia, hewan ini menjadi subjek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan dan pecinta kelautan.

Cumi-cumi kolosal tidak hanya dikenal karena ukurannya yang luar biasa, tetapi juga karena keberadaannya yang sulit dipelajari akibat habitatnya yang berada di kedalaman samudra.

Beratnya hampir satu ton

Cumi-cumi kolosal memiliki tubuh yang sangat besar dan kuat. Panjangnya diperkirakan bisa mencapai 12-14 meter, dengan berat hingga 750 kilogram. Tubuhnya dilapisi oleh mantel tebal dan memiliki delapan lengan serta dua tentakel yang dilengkapi dengan pengait tajam dan bergerigi. 

Pengait ini digunakan untuk menangkap mangsa, seperti ikan dan cumi-cumi lainnya. Mata cumi-cumi kolosal juga sangat besar, dengan diameter sekitar 27-30 cm, menjadikannya salah satu mata terbesar di dunia hewan. Mata besar ini membantu mereka melihat dalam kegelapan laut dalam.

Cumi-cumi kolosal memiliki warna tubuh yang cenderung merah kecoklatan, yang membantu mereka menyamarkan diri di lingkungan laut dalam. Mereka juga memiliki sistem peredaran darah yang unik, dengan tiga jantung yang memompa darah berwarna biru karena mengandung tembaga, bukan besi seperti pada manusia.

Baca juga Bernama Ikan Dart Ungu, Ilmuwan Temukan Spesies Baru di Perairan Sulawesi

Bukti keberadaan cumi-cumi kolosal

Keberadaan cumi-cumi kolosal pertama kali diketahui pada tahun 1925 ketika tentakelnya ditemukan di dalam perut paus sperma.

Namun, spesimen utuh pertama baru berhasil ditangkap pada tahun 1981 di perairan Antartika. Sejak itu, beberapa spesimen lain telah ditemukan, baik secara tidak sengaja oleh nelayan maupun melalui ekspedisi ilmiah.

Salah satu penemuan penting terjadi pada tahun 2007, ketika nelayan Selandia Baru menangkap cumi-cumi kolosal dengan panjang 10 meter dan berat 495 kilogram. 

Spesimen ini kemudian dipelajari oleh para ilmuwan dan memberikan wawasan baru tentang anatomi dan biologi spesies ini. Pada tahun 2013, tim ilmuwan berhasil merekam cumi-cumi kolosal hidup di habitat aslinya untuk pertama kalinya, menggunakan kamera khusus yang dipasang pada kapal selam.

Menyukai tempat dingin

Cumi-cumi kolosal hidup di perairan dalam Samudra Selatan, terutama di sekitar Antartika. Mereka biasanya ditemukan pada kedalaman 1.000-2.200 meter, di mana suhu air sangat dingin dan tekanan hidrostatik sangat tinggi.

Habitat ini membuat mereka sulit dipelajari, sehingga banyak aspek kehidupan mereka masih menjadi misteri.

Mereka adalah predator puncak di ekosistem laut dalam, dengan paus sperma sebagai satu-satunya pemangsa alami mereka. Cumi-cumi kolosal menggunakan pengait tajamnya untuk melawan paus sperma, yang sering meninggalkan bekas luka pada kulit paus.

Baca juga Dijuluki Pemalas, Ikan Betutu yang Mageran Ternyata Laku Keras di Tiongkok

Referensi:

  1. Rosa, R., & Seibel, B. A. (2010). Slow pace of life of the Antarctic colossal squid. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, 90(7), 1375-1378.
  2. McClain, C. R., et al. (2015). Sizing ocean giants: patterns of intraspecific size variation in marine megafauna. PeerJ, 3, e715.
  3. Remeslo, A. V., Yakushev, M. R., & Laptikhovsky, V. V. (2015). Alien vs. Predator: interactions between the colossal squid (Mesonychoteuthis hamiltoni) and the Antarctic toothfish (Dissostichus mawsoni). Journal of Natural History, 49(41-42), 2483-2491.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *