Posted on Leave a comment

KUBET – NTT Bakal Jadi Lumbung Pangan Nasional dalam 3 Tahun

images info

Nusa Tenggara Timur (NTT) diproyeksikan menjadi salah satu provinsi swasembada pangan dalam waktu tiga tahun.

Sebagaimana dikatakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman nantinya rencana ini akan direalisasikan dengan memanfaatkan potensi lahan seluas 300 ribu hektare yang diyakini mampu mendukung ketahanan pangan nasional.

Dari total potensi lahan yang ada, jika 200 ribu hektare saja ditanami dua kali setahun, produksi beras NTT bisa mencapai 2 juta ton. Hal ini jauh melebihi kebutuhan lokal sebesar 1,3 juta ton, sehingga menghasilkan surplus hingga 700 ribu ton.

“Potensinya luar biasa. Jika kita maksimalkan, NTT tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga menyuplai ke daerah lain,” jelas Amran saat meninjau Bendungan Raknamo di Kupang, Jumat (24/1/2025).

Punya Potensi Besar, Durian Jadi Komoditas Ekspor Unggulan Jawa Timur!

Pengurangan Ketergantungan dan Biaya Logistik

Saat ini, NTT masih bergantung pada pasokan beras dari provinsi lain seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Ketergantungan ini menyebabkan tingginya biaya logistik yang berdampak pada inflasi dan harga pangan.

“Kalau NTT swasembada, inflasi akan terkendali, harga pangan lebih rendah, dan masyarakat lebih sejahtera. Biaya logistik selama ini ditanggung rakyat, makanya harga mahal,” tegas Amran.

Untuk merealisasikan swasembada pangan, Kementerian Pertanian memberikan berbagai bantuan, termasuk irigasi, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pendampingan intensif. Amran memastikan bahwa program ini akan selesai dalam waktu maksimal tiga tahun.

“Kami bantu semua kebutuhan, termasuk biaya optimalisasi lahan. Dengan sinergi yang baik, target ini pasti tercapai,” ujarnya.

Selain itu, program ini diharapkan dapat menekan tingkat kemiskinan di NTT yang saat ini mencapai 20 persen. Sektor pertanian dinilai menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menilik Potensi Luar Biasa Bendungan Jatigede, Bisa Genjot Ketahanan Air, Pangan, dan Energi!

Sinergi Menuju Kedaulatan Pangan Nasional

Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, menyatakan dukungannya terhadap perhatian pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayahnya.

Dari 300 ribu hektare potensi lahan sawah, sekitar 177 ribu hektare telah digarap dengan indeks pertanaman (IP) 1 hingga 1,5, sementara 123 ribu hektare lainnya siap dioptimalkan.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan alsintan, pompa, benih, pupuk, hingga pembangunan bendungan dan embung. Dukungan ini menjadi kunci untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujar Andriko.

Dengan adanya kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, NTT diyakini mampu menjadi lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia. Hal ini sekaligus memperkuat cita-cita kedaulatan pangan nasional yang berkelanjutan.

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menekan inflasi, menurunkan angka kemiskinan, dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Jika berhasil, NTT akan menjadi model pengembangan pertanian di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Kawasan Pertanian Modern Segera Dibangun, Dorong Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *