
Center of Economic Law and Studies (CELIOS), sebuah lembaga penelitian independen yang fokus pada kajian makro-ekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik, menerbitkan hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih dengan tajuk Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran.
Evaluasi ini dilakukan dengan survei berbasis expert judgement yang melibatkan jajaran jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah. Pemilihan jurnalis sebagai panel juri ini dikarenakan mereka memiliki akses langsung dan kemampuan untuk melaporkan secara objektif, terperinci, dan kritis terhadap kebijakan pemerintah dan implementasinya.
Terdapat 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel yang digaet dalam evaluasi ini. Hasil survei CELIOS tersebut menakar sejauh mana arah pemerintahan sudah dan akan berjalan.
Kawan GNFI, survei ini menggunakan lima indikator utama untuk menilai kinerja awak kabinet. Lima indikator itu antara lain, pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, dan komunikasi kebijakan.
Daftar Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Daftar menteri Kabinet Merah Putih yang terima rapor hijau
Dalam rilis CELIOS, disebut bahwa menteri dengan skor tertinggi dalam evaluasi ini adalah Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Menariknya, menteri yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal ini mendapatkan nilai nyaris sempurna atau mendekati 100.
Skor tersebut sangat tinggi jika dibandingkan dengan menteri lainnya. Kawan, berikut daftar menteri yang juga mendapatkan rapor hijau dalam 100 hari bekerja di pemerintahan Presiden Prabowo itu:
- Nasaruddin Umar – Menteri Agama
- Meutya Hafid – Menteri Komunikasi dan Digital
- Abdul Mu’ti – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
- Budi Gunadi Sadikin – Menteri Kesehatan
- Yassierli – Menteri Ketenagakerjaan
Lima nama menteri tersebut mendapatkan nilai yang baik dalam capaian kinerja yang baik. Mereka dianggap mampu menyampaikan program kementerian dengan baik dan mempunyai program yang diperlukan untuk reformasi kelembagaan.
Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira, menyebut bahwa tiga menteri teratas yang mendapatkan rapor hijau dianggap memenuhi harapan dari program-program quick win Presiden Prabowo. Selain itu, program yang dijalankan juga dinilai cukup baik.
“Salah satunya komunikasi yang baik, dia bisa menyampaikan program dengan baik. Programnya dibutuhkan untuk melakukan reformasi kelembagaan, memiliki kepemimpinan di mata publik yang cukup baik, artinya apa yang dikatakan dan yang dijalankan, sejalan,” jelasnya dikutip dari ANTARA.
Struktur Kabinet Merah Putih 2024, Keunikan dan Efisiensi Pemerintahan Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News