
Sepuluh merek dari ASEAN berhasil masuk dalam daftar Brand Finance Global 500 tahun 2025, dengan DBS Bank mencuri perhatian sebagai merek perbankan paling bernilai di kawasan.
Bank asal Singapura ini mencatat peningkatan nilai merek sebesar 56% menjadi USD 17,2 miliar, didorong oleh pendapatan bunga bersih yang kuat, biaya kartu kredit, serta kinerja luar biasa dalam manajemen kekayaan dan pinjaman.
DBS Bank melonjak 71 peringkat ke posisi 122 dunia, sekaligus mempertahankan peringkat kekuatan merek AAA. Dominasi Singapura dalam daftar ini semakin terlihat dengan kehadiran empat dari sepuluh merek ASEAN teratas, sementara enam lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Merek Singapura Perkuat Posisi di ASEAN dan Global
Selain DBS, beberapa merek terkemuka asal Singapura juga mencetak pencapaian penting dalam Brand Finance Global 500 tahun 2025.
OCBC Bank mengalami peningkatan nilai merek sebesar 28% menjadi USD 6,4 miliar, naik 109 peringkat ke posisi 374 dunia. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan ekspansi di pasar utama seperti Malaysia, Indonesia, dan China.
UOB juga menunjukkan kinerja solid dengan peningkatan nilai merek 9% menjadi USD 6,1 miliar. Akuisisi bisnis perbankan konsumen Citigroup memperkuat kehadiran UOB di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Marina Bay Sands tetap menjadi ikon global, menempati peringkat keempat merek terkuat di dunia dengan skor Brand Strength Index (BSI) 94 dari 100 serta peringkat AAA+. Di sektor pariwisata, Marina Bay Sands terus menjadi daya tarik utama bagi Singapura, menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Merek ASEAN Perluas Dominasi di Berbagai Sektor
Maybank Malaysia kembali masuk dalam daftar Brand Finance Global 500 setelah absen sejak 2019, dengan nilai mereknya melonjak 52% menjadi USD 5,2 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh strategi digital dan fokus pada pelanggan.
Dari Indonesia, Bank Mandiri masuk dalam daftar sebagai pendatang baru, dengan nilai mereknya meningkat 52% menjadi USD 5,6 miliar, berkat kinerja yang kuat dalam investasi, perbankan syariah, dan pertumbuhan finansial. Sementara itu, BRI mencatatkan peningkatan nilai merek sebesar 36% menjadi USD 7,3 miliar, naik 123 peringkat ke posisi 323 dunia.
Tren lain yang patut dicatat dalam daftar ini adalah kekuatan sektor energi ASEAN yang terus bertahan, meskipun ada tantangan global. PETRONAS Malaysia mencatatkan nilai merek sebesar USD 14,4 miliar, meskipun mengalami penurunan 1%, sementara PTT Thailand naik 11% menjadi USD 9,2 miliar.
Satu-satunya merek Vietnam dalam daftar ini, Viettel, mengalami penurunan 29% dalam nilai mereknya menjadi USD 6,4 miliar, meskipun skor kekuatan mereknya sedikit meningkat, yang mencerminkan tantangan dalam pertumbuhan pendapatan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News