Posted on Leave a comment

KUBET – Kucing-kucingan, Permainan Tradisional dari Jawa yang Diketahui Sudah Ada sejak Awal Abad 20

images info

Kucing-kucingan adalah salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Apakah Kawan mengetahui dan pernah memainkan permainan tradisional ini sebelumnya?

Permainan kucing-kucingan ini bisa menjadi salah satu sarana hiburan bagi anak-anak dalam mengisi waktu luang. Apalagi banyak manfaat yang bisa Kawan dapatkan ketika memainkan permainan tradisional yang satu ini.

Lantas bagaimana pembahasan lebih lanjut terkait permainan tradisional kucing-kucingan tersebut? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Mengenal Permainan Tradisional Kucing-kucingan

Kucing-kucingan merupakan salah satu permainan tradisional yang dimainkan di luar ruangan. Selain itu, permainan tradisional ini juga dimainkan secara berkelompok oleh anak-anak.

Dilansir dari laman Traditional Games Returns, permainan tradisional ini diketahui sudah ada sejak awal abad ke-20, tepatnya pada 1913. Permainan kucing-kucingan diketahui pertama kali berkembang di daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Penamaan nama permainan ini berasal dari proses bermainnya. Sebab para pemain dalam permainan ini akan dibagi ke dalam dua kelompok berbeda, yakni menjadi kucing dan tikus.

Nantinya kelompok kucing akan mengejar pemain yang menjadi tikus. Hal ini diibaratkan seperti kucing yang memang menjadi musuh bebuyutan tikus di dunia nyata.

Hal ini pula yang membuat permainan tradisional yang satu ini juga dikenal dengan nama permainan kucing dan tikus.

Persiapan Permainan

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, kucing-kucingan merupakan salah satu permainan yang dimainkan secara berkelompok. Artinya dibutuhkan beberapa anak yang menjadi pemain agar permainan ini bisa dimainkan.

Tidak ada alat bantu yang digunakan dalam permainan ini. Kawan hanya perlu mempersiapkan fisik yang baik karena permainan ini akan menuntut para pemainnya untuk bergerak dengan cepat.

Persiapan berikutnya yang perlu dipersiapkan adalah tempat bermain kucing-kucingan. Kawan bisa menggunakan area terbuka untuk memainkan permainan tradisional ini, seperti pekarangan rumah, halaman sekolah, lapangan terbuka, dan sejenisnya.

Jika semua persiapan ini sudah ada dan tersedia, maka proses bermain kucing-kucingan bisa langsung dimulai.

Cara Bermain

Cara bermain kucing-kucingan cukup mudah untuk dimainkan. Pertama semua pemain bisa berkumpul dan melakukan undian terlebih dahulu.

Nantinya akan dicari dua pemain yang tersisa dari undian tersebut. Kemudian kedua pemain ini akan suit untuk menentukan siapa yang menjadi kucing dan tikus.

Ketika kedua pemain sudah mendapatkan posisinya, maka pemain lain akan membentuk lingkaran dengan saling bergandengan tangan. Pemain lainnya ini akan bertindak sebagai tikus penjaga untuk menjaga pemain yang menjadi tikus dari kejaran kucing.

Pada awalnya, pemain yang menjadi kucing dan tikus bisa berdiri di dalam lingkaran. Setelah itu pemain kucing mesti bisa menangkap tikus.

Namun pemain tikus bisa keluar lingkaran untuk menghindari tangkapan kucing. Jika pemain yang menjadi tikus penjaga jongkok, maka kucing tidak bisa keluar atau masuk ke lingkaran.

Nantinya pemain kucing mesti bisa mengejar dan menangkap pemain yang menjadi tikus. Jika berhasil, maka pemain tersebut akan menjadi kucing dalam giliran berikutnya.

Tidak ada pemenang atau pihak yang kalah dalam permainan ini. Permainan kucing-kucingan akan berakhir jika para pemain sudah merasa kelelahan dan tidak bisa melanjutkan lagi.

Manfaat Permainan Tradisional Kucing-kucingan

Sama seperti permainan tradisional lain, kucing-kucingan pada dasarnya merupakan salah satu sarana hiburan bagi anak-anak dalam mengisi waktu luang. Namun ada juga beberapa manfaat lain yang bisa Kawan dapatkan dari permainan tradisional ini.

Misalnya permainan kucing-kucingan akan berdampak baik bagi kemampuan fisik para pemainnya. Sebab setiap pemain akan bergerak aktif dalam permainan ini.

Selain itu, permainan ini juga bisa mengasah kemampuan berpikir dari setiap anak. Para pemain yang menjadi tikus penjaga akan mengatur strategi untuk melindungi tikus agar tidak tertangkap kucing.

Hal inilah yang bisa memberikan berbagai macam manfaat bagi setiap pemain permainan kucing-kucingan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *