
Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Keputusan ini diumumkan bersamaan dengan peresmian Danantara pada Senin (24/2/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dony akan bekerja di bawah kepemimpinan Rosan Roeslani, yang didapuk sebagai Chief Executive Officer (CEO), serta Pandu Sjahrir yang menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO).
Danantara sendiri dibentuk sebagai badan pengelola investasi strategis milik negara, dengan model yang disebut-sebut meniru Temasek Holdings milik Singapura.
Lalu, siapa Dony Oskaria? Bagaimana rekam jejaknya hingga dipercaya mengelola salah satu lembaga investasi terbesar di Indonesia?
Mengenal Rosan Roeslani, CEO Danantara yang Juga Menjabat sebagai Menteri Investasi
Kiprah Dony Oskaria di BUMN dan Swasta
Dony Oskaria bukan nama baru di dunia bisnis dan BUMN. Sebelum ditunjuk sebagai COO Danantara, ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sejak Oktober 2024 di bawah kabinet Prabowo.
Kariernya di BUMN semakin menguat ketika ia dipercaya menjadi Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, sejak 2021 hingga 2024.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia (2020-2021) dan Komisaris Garuda Indonesia (2014-2019).
Namun, sebelum masuk ke jajaran pemerintahan, Dony lebih dikenal sebagai eksekutif di CT Corp, konglomerasi bisnis milik Chairul Tanjung. \
Di sana, ia sempat menjabat sebagai CEO Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall (2014-2020) serta Managing Director Bank Mega (2012-2014).
Di bidang pendidikan, pria kelahiran Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 26 September 1969 ini merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran dan meraih gelar MBA dari The Asian Institute of Management, Filipina, pada 2009.
Danantara, Pilar Baru Investasi Nasional untuk Ekonomi Indonesia yang Lebih Kuat
Tantangan Dony Oskaria di Danantara
Sebagai COO, Dony akan bertanggung jawab atas pengelolaan operasional Danantara, yang mengelola aset BUMN senilai 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300 per dolar AS).
Pemerintah berharap Danantara bisa menjadi motor penggerak investasi negara dengan pendekatan yang lebih profesional dan transparan. Presiden Prabowo sendiri menekankan pentingnya strategi investasi jangka panjang untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Namun, tak sedikit pihak yang masih mempertanyakan efektivitas badan ini. DPD RI bahkan telah mengingatkan agar Danantara berkolaborasi erat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) guna memastikan pengelolaan investasi yang sesuai dengan tata kelola yang baik.
Tencent Cloud Investasi Rp8 Triliun di Indonesia, Pusat Data Ketiga Siap Percepat Transformasi Digital!
Harta Kekayaan Dony Oskaria
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, total kekayaan Dony Oskaria tercatat sebesar Rp 29,88 miliar.
- Tanah dan bangunan senilai Rp 19,81 miliar, tersebar di Jakarta Selatan dan Padang.
- Kendaraan pribadi senilai Rp 2,77 miliar, termasuk Toyota Alphard dan Mini Cooper.
- Surat berharga senilai Rp 17,62 miliar.
- Kas dan setara kas Rp 5,62 miliar.
- Total utang Rp 16,79 miliar.
Menteri Desa Optimis Ketua APUDSI Maulidan Isbar Dapat Hadirkan Peradaban Berkelanjutan di Desa
Apa Itu Danantara?
Danantara adalah badan pengelola investasi negara yang bertujuan untuk mengoptimalkan aset BUMN dan menarik investasi baru. Nama “Daya Anagata Nusantara” dipilih oleh Presiden Prabowo dengan makna:
- Daya: Energi atau kekuatan.
- Anagata: Masa depan.
- Nusantara: Indonesia.
Melalui Danantara, pemerintah ingin menciptakan ekosistem investasi yang lebih efisien, menarik investor global, dan memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dony Oskaria adalah sosok yang memiliki pengalaman luas di sektor bisnis dan BUMN. Dengan latar belakangnya yang kuat, ia diharapkan mampu membawa Danantara menjadi lembaga investasi yang kredibel dan berdampak bagi perekonomian Indonesia.
Namun, tantangan besar menanti. Mampukah Danantara benar-benar menjadi “Temasek-nya Indonesia”? Kita tunggu kiprah Dony Oskaria dan timnya dalam mengelola investasi negara.
Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Apa Fungsi dan Tugasnya?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News