Posted on Leave a comment

KUBET – Teater Populer Tampilkan Lakon Dag Dig Dug Usai Lama Vakum, Lontarkan Kritik Soal Demokrasi hingga Pagar Laut

images info

Teater Populer yang sudah cukup lama vakum kembali berpentas dengan 
menampilkan naskah karya Putu Wijaya, berjudul Dag DigDug. Pementasan ini akan ditangani oleh aktor kawakan dan salah seorang pendiri Teater Populer, Slamet Rahardjo Djarot. 

Pementasan yang juga dipersembahkan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan AP Production ini akan dipentaskan pada Sabtu, 25 Januari 2025 dan Minggu, 26 Januari 2025 pukul 19.00 WIB di Teater Salihara, Jakarta.

Mengenal Jenis dan Ciri Teater Tradisional yang Ada di Indonesia

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan Teater Populer yang telah berdiri sejak 1968 ini merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah seni pertunjukan di Indonesia. Karena itu, pihaknya sangat mendukung penuh agar
Teater Populer dapat terus berkreasi.

Dia menjelaskan lakon Dag Dig Dug ini pertama kali dipentaskan oleh Teater Populer pada 1977 dan telah ditampilkan dengan berbagai pendekatan yang menggugah dalam beberapa dekade terakhir. Pementasan ini juga sekaligus merayakan kembali karya Putu Wijaya.

“Pementasan kembali lakon ini oleh Teater Populer sekaligus merayakan kembali karya Putu Wijaya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran dan perasaan penonton,” ujarnya.

Kisah pementasan

Lakon Dag Dig Dug/Djarum Foundation

info gambar

Drama ini memotret kehidupan manusia, lewat sepasang suami-istri berusia lanjut namun tak dikaruniai anak dan mengelola rumah indekosan di rumah besar mereka. Persoalan muncul tatkala diperoleh telegram bahwa salah satu mahasiswa yang pernah indekos di rumah itu – seorang yang dikenal baik hati, bernama Chaerul Umam – mati tertabrak dalam kecelakaan di jalan. 

Suami-isteri itu merasa terpukul dengan kematian Chaerul Umam, namun juga berpura-pura mengenal dengan baik mahasiswa itu. Persoalan mulai muncul ketika datang dua utusan yang membawa uang santunan namun ternyata jumlahnya tidak sama dengan yang tertera pada tanda terima. 

Melihat 5 Periode Perkembangan Teater di Indonesia

Bukan itu saja. Konflik juga timbul mengenai akan digunakan untuk apa dana itu. Kecurigaan, rasa marah, emosi, penderitaan, mencuat lewat pertikaian dan keributan-keributan kecil di antara mereka berdua dan orang di sekelilingnya, di antaranya tokoh pembantu rumah tangga yang selalu menjadi pihak yang ditindas oleh majikannya, yaitu Cokro.

Pada momen pementasan ini, beberapa pemain juga melontarkan kritik yang ada di tengah masyarakat. Seperti halnya kondisi gaya hidup anak-anak muda, kritik satir soal demokrasi hingga masalah pagar laut.

Tak lekang zaman

Lakon Dag Dig Dug/Djarum Foundation

info gambar

Dag Dig Dug merupakan naskah drama karya Putu Wijaya yang tak lekang oleh zaman. Slamet Rahardjo membuat perubahan-perubahan kecil dari naskah asli, namun tetap menampilkan roh cerita utamanya. Ia membuat sampai enam revisi.

Aktor yang berperan sebagai sutradara dalam pementasan ini mengungkapkan bahwa kesenian teater adalah rumah baginya. Baginya kendala usia tak menjadi halangan untuk menghafal puluhan halaman.

Di sisi lain, pementasan Dag Dig Dug menampilkan berbagai situasi yang membuat penikmatnya merenung, tertawa getir, menghadapi semacam kekacauan yang terjadi dalam diri manusia dan sekitarnya. Dialog terkadang tanpa ujung pangkal dan sebagian terasa dituturkan bukan kepada lawan main, melainkan kepada penonton, lebih tepatnya kepada situasi sekarang. 

Teater Tanpa Kata pada Perayaan Anak Sumatera Barat 2023

“Lakon ini sangat relevan dengan situasi mutakhir, bukankah belakangan ini kita sering dibuat deg-degan?” ujar Slamet Rahardjo Djarot, Sutradara Dag Dig Dug yang juga berperan sebagai Bapak dalam pementasan ini.
 
Slamet Rahardjo tampil bersama Niniek L. Karim membawakan peran utama pasangan lanjut usia. Bukan kebetulan bahwa keduanya pernah terlibat pada lakon yang sama, juga yang dimainkan oleh Teater Populer, pada 1977 di Taman Ismail Marzuki, dan disutradarai juga oleh Slamet Rahardjo. Pada waktu itu keduanya masih berusia 28 tahun. Artinya, mereka kembali di pentas dan lakon yang sama, setelah 48 tahun berselang.
 
“Saya menerima tantangan akting ini, bukan saja karena naskahnya menarik, tetapi juga penghormatan saya atas Teguh Karya, selaku pendiri Teater Populer. Kalau tidak karena beliau, saya tidak akan menjadi seperti sekarang,” ujar Niniek L. Karim, yang dikenal pula sebagai pengajar di Fakultas Psikologi UI, peraih berbagai penghargaan aktris terbaik di ajang FFI.
 
Selain menampilkan aktor dan aktris kawakan, Slamet Rahardjo dan Niniek L. Karim, pementasan ini juga menghadirkan aktor Reza Rahadian, Donny Damara, Jose Rizal Manua, Kiki Narendra, dan Onkar Sadawira. Pentas Dag Dig Dug ini diproduseri oleh Paquita Wijayadan Samuel Wattimena, dengan co produser Taba Sanchabakhtiar. 
 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Kenalan dengan Rumah Pendidikan, Portal Pemersatu Layanan Kemendikbud

images info

Portal Rumah Pendidikan yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akhirnya dirilis pada Selasa (21/1/2025). Situs yang dibuat oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) ini, digadang-gadang akan menjadi layanan terintegrasi bagi civitas academica dari banyaknya website yang dikelola Kemendikbud.

Rumah Pendidikanakan menjadi bank data dari seluruh informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, mulai dari guru, murid, pemerintah, hingga orang tua.

Mengusung prinsip RAMAH, Rumah Pendidikanberkomitmen untuk menawarkan layanan pendidikan bersifat Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya platform pendidikan yang mengintegrasikan berbagai laman pemerintah agar menghindari tumpang tindih aplikasi.

Konsep Baru Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), Integrasikan Taman Baca dan Tempat Berkreasi

Selain itu, Rumah Pendidikan juga merupakan bagian dari realisasi misi ketujuh Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo; reformasi transparansi dan transparansi dalam sektor pendidikan.

Melalui misi tersebut, pemerintah bersama-sama bergerak mewujudkan program yang mampu meningkatkan literasi digital dan efektivitas pembelajaran dengan berbasis teknologi.

“Peluncuran platform ini tidak hanya modern tapi saya kagum melihat betapa inklusif dan ini sangat partisipatif,” ucap Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Program 1 Desa 1 TK, Bentuk Realisasi Asacita Prabowo untuk Membangun SDM dari Bawah

Jalan Panjang Transformasi Digital Pendidikan

Rumah Pendidikan merupakan salah satu realisasi dari Cetak Biru Transformasi Digital.

Proyek pengambangan Rumah Pendidikan akan dilakukan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Setidaknya ada tiga tahap penyempuraan portal Rumah Pendidikan.

Tahap pertama, ialah tahun 2025. Rumah Pendidikan pada tahun ini masih dalam proses pengembangan awal sehingga laman maupun aplikasi yang diluncurkan masih Versi Beta (awal).

Pada tahap ini, lebih dari 950 aplikasi atau layanan diintegrasikan dengan menghadirkan portal informasi yang berfokus pada guru, murid, sekolah, dan bahasa.

Terapi Kesehatan Mental Berbasis Budaya, Kolaborasi Ilmu Psikologi dan Antropologi dari Prof. Subandi

Meski masih tahap pengembangan, Super Aplikasi Rumah Pendidikan sudah dapat diakses lewat laman https://rumah.pendidikan.go.id/ maupun mengunduh Super Aplikasi Rumah Pendidikan lewat Play Store ataupun AppStore.

Tahap kedua ialah periode 2026-2027 yang berfokus pada penguatan ekosistem melalui teknologi API dan interoperabilitas data untuk mendukung kolaborasi.

Kemudian pada tahap ketiga dilanjutkan dengan tahap implementasi layanan penuh, termasuk otomatisasi dokumen administratif dan layanan berbasis personalisasi yang akan digarap pada 2028-2029.

“Ini hanyalah awal, penyempurnaan akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan untuk terus memberikan layanan yang menjawab kebutuhan para pelaku Pendidikan di Indonesia,” terang Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha.

Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Literasi Lewat Sastra, dari Pembiayaan Komunitas hingga Kenalkan ke Anak-Anak

Fitur Rumah Pendidikan

Yudhistira Nugraha selaku Kepala Pusdatin menegaskan, pihaknya tidak akan menghapus layanan yang telah dirilis sebelumnya. Rumah Pendidikan justru hadir menyatukan berbagai layanan tersebut agar lebih efektif dan efisien.

Salah satu manfaat yang ditawarkan ialah kemudahan akses bagi para kuru, kepala sekolah, operator sekolah, dinas pendidikan, dan aktor pendidikan lainnya, sehingga tidak lagi mengakses layanan dari berbagai aplikasi yang berbeda.

Ibarat sebuah folder, Rumah Pendidikan menjadi wadah untuk menyatukan folder-folder lain.

Guru Inspiratif dari Gresik: Kehebatan Ahmad Zubaidi Amrullah yang Raih Anugerah GTK Kemenag

Harapannya, Rumah Pendidikan dapat mengurangi beban administratif, sehingga seluruh pemangku kepentingan dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar.

Lebih dari 986 aplikasi ataupun laman pendidikan kini dipadatkan menjadi 8 Ruang terintegrasi. Beberapa ruang tersebut di antaranya:

rumah pendidikan

info gambar

Ruang Sekolah, portal yang memberikan beragam informasi profil sekolah di Indonesia hingga di tingkat kabupaten. Di ruang ini, Kawan akan memperoleh informasi terkait peta persebaran sekolah di suatu Kabupaten, sarpas di tiap-tiap sekolah, tingkat sanitasi, hingga data jumlah penerima PIP. Informasi ini tentu sangat bermanfaat bagi Kawan yang ingin mengetahui gambaran detil sebuah sekolah.

Raih Juara 2 dalam Ki Hajar Dewantara Award, Buktikan Inovasi Guru Indonesia Punya Kualitas Unggul!

Ruang Guru dan Tenaga Kerja, portal yang mendukung pengembangan kompetensi para guru lewat penyediaan materi dan pelatihan mandiri. Fitur ini juga mendukung terbentuknya komunitas yang memungkinkan 144.000+ guru dan tendik saling terkoneksi untuk berbagi praktik.

Ruang Murid, portal yang menghubungkan dengan layanan Kemendikbud, seperti Buku Bacaan Digital (BUDI); menyediakan sumber pembelajaran, kumpulan soal latihan berbagai mata pelajaran, hingga rapor digital.

Selain itu, ada pula Ruang Bahasa yang mengintegrasikan layanan dengan fitur kamus bahasa (KBBI daring), penerjemah daring yang berisi buku-buku alihbahasa, hingga layanan Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI).

Bahkan, masyarakat umum juga dapat memanfaatkan Rumah Pendidikan di Ruang Publik. Di sana, Kawan dapat mengakses buku pendidikan secara resmi, majalah pendidikan, informasi bantuan dan beasiswa, hingga kursus digital.

Bagaimana, Kawan? Menarik, bukan?! Segera kunjungi https://rumah.pendidikan.go.id/ dan manfaatkan fitur-fitur canggihnya!

Siap-Siap! Puspita Martha International Beauty School Akan Buka Pelatihan Kecantikan

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Mengenal SAMAN, “Alat” untuk Lindungi Anak dari Konten Jahat di Media Sosial

images info

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah berupaya untuk memerangi cakupan penyebaran konten ilegal di platform digital lewat penerapan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN). SAMAN adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk mengawasi dan menegakkan kepatuhan terhadap penyelenggara sistem elektronik di lingkup privat, khususnya User Generated Content (PSE UGC).

Sistem ini secara khusus dirancang untuk menjaga agar ruang digital dapat dipastikan aman dan sehat, utamanya bagi anak-anak. Penerapan SAMAN menjadi langkah untuk menanggulangi penyebaran konten ilegal, termasuk pornografi, perjudian daring, dan pinjaman daring ilegal.

“SAMAN akan kita terapkan per Februari untuk menekan penyebaran konten ilegal di platform digital. Perlindungan terhadap masyarakat, terutama anak-anak dari pornografi, judi, dan pinjaman online ilegal menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan ruang digital yang aman dan sehat,” ungkap Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital, Jumat (24/1/2025) dikutip dari infopublik.

Tetapkan sanksi bagi yang melanggar

Kemenkomdigi memastikan penyelenggara sistem elektronik (PSE) akan bertindak sesuai dengan regulasi yang berlaku. Proses penegakan kepatuhan lewat SAMAN ini akan melalui beberapa tahap, salah satunya adalah Surat Perintah Take Down.  Surat Perintah Take Down akan mewajibkan para PSE UGC untuk menurunkan URL yang dilaporkan.

Benarkah Media Sosial Memicu Stres? Cek Faktanya!

Kemudian, ada Surat Teguran Satu (ST1). Tahapan ini akan meminta PSE untuk menurunkan konten yang dilaporkan agar tidak berlanjut ke tahap berikutnya.

Tahapan ketiga adalah Surat Teguran Dua (ST2). Saat ada di tahapan ini, PSE UGC wajib mengajukan Surat Komitmen Pembayaran Denda Administratif.

Terakhir, ada Surat Teguran Tiga (ST3). PSE akan diberikan sanksi berupa pemutusan akses atau pemblokiran apabila tidak mematuhi ketentuan yang berlaku.

Beberapa jenis konten ilegal yang diawasi SAMAN adalah konten pornografi anak, pornografi, terorisme, perjudian daring, pinjaman daring ilegal, hingga makanan, obat, dan kosmetik ilegal. Sesuai dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nomor 522 Tahun 2024, PSE yang tidak mematuhi perintah takedown akan dikenakan sanksi administratif berupa denda.

Sanksi ini diharapkan dapat memberi efek jera bagi pelanggarnya. Tidak hanya itu, aturan tersebut juga bertujuan untuk memastikan kepatuhan seluruh PSE.

Akan ada notifikasi untuk PSE yang melanggar dan keluar dalam waktu 1×24 jam bagi konten yang tidak mendesak. Sementara itu, khusus bagi konten mendesak, notifikasi akan keluar dalam waktu 1×4 jam.

Kawan GNFI, beberapa negara sudah menerapkan sistem yang serupa dengan SAMAN. Jerman misalnya. Negara tersebut menggunakan Network Enforcement Act (NetzDG) untuk menghapus konten digital ilegal dalam kurun waktu 24 jam.

Sementara itu, negeri tetangga Indonesia, Malaysia, juga telah menerapkan hal yang sama. Malaysia menggunakan Anti-Fake News Act 2018 yang menindak berita bohong. Di sisi lain, Prancis turut memiliki undang-undang khusus untuk melawan manipulasi informasi menjelang pemilu.

Pemerintah Dorong Literasi Digital, Apa Pentingnya bagi Perempuan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Anita Wahid, Putri Gus Dur yang Jadi Wakil Indonesia di AICHR

images info

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI resmi mengumumkan Wakil Indonesia untuk AICHR.  Seleksi pemilihan Wakil Indonesia untuk AICHR Periode 2025-2027 itu sudah berlangsung sejak Juli hingga Desember 2024.

Tahapan seleksi yang panjang, seperti administrasi dan wawancara telah dilalui. Hasilnya, Kemlu RI menetapkan Anita Wahid sebagai Wakil Indonesia untuk AICHR periode 2025-2027.

Kawan GNFI, sebelumnya, kursi perwakilan Indonesia di komisi yang membawahi HAM di kawasan ASEAN itu diisi oleh Yuyun Wahyuningrum. Ia merupakan seorang aktivis HAM Indonesia yang memiliki segudang pegalaman mumpuni di bidangnya.

“Sesuai dengan kewenangan yang terdapat dalam Terms of Reference AICHR serta setelah menimbang dengan saksama hasil dari keseluruhan proses pemilihan dimaksud, Kementerian Luar Negeri RI telah menetapkan, Anita A. Wahid, sebagai Wakil Indonesia untuk AICHR periode 2025–2027,” demikian bunyi pernyataan tertulis Kemlu RI, Rabu (22/1/2025).

Anita Wahid, putri Gus Dur yang aktif dalam isu sosial

Anita Hayatunnufus Rahman atau Anita Ashvini Wahid, merupakan putri ketiga mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Wanita jebolan Universitas Indonesia ini telah lama berkarier sebagai aktivis demokrasi.

Guyonan Gus Dur kepada Suharto: Mau Tarawih Ikut NU yang Lama atau Baru?

Setelah mendapatkan gelar sarjananya, Anita melanjutkan studi S2 di Ruhr University Bochum, Jerman. Saat ini, ia tengah menyelesaikan program doktoral di Australian National University.

Anita getol menekuni gerakan antikorupsi, toleransi beragama, dan literasi digital. Ia juga sangat aktif dalam berbagai organisasi.

Lewat akun LinkedIn miliknya, dijelaskan bahwa Anita aktif terlibat di beberapa kegiatan maupun forum organisasi, seperti Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO), Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Public Virtue Research Institute for digital democracy, hingga Safety Advisor Council of TikTok Asia Pacific.

Anita juga merupakan anggota Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA) dan Jaringan Gusdurian. Terpilihnya aktivis ini sebagai Wakil Indonesia di AICHR diharapkan dapat membantu mengimplementasikan penuh mandat AICHR, dan melaksanakan program-program yang mencerminkan kepentingan Indonesia di bidang HAM.

Apa itu AICHR?

AICHR atau The ASEAN Intergovernmental Commision on Human Rights adalah sebuah lembaga antarpemerintah negara-negara Asia Tenggara yang bertanggung jawab dalam hal pemajuan dan perlindungan HAM di kawasan. Komisi ini didirikan pada 23 Oktober 2009 saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-15 di Thailand.

Kawan, pembentukan AICHR merupakan wujud komitmen ASEAN untuk menjalankan strategi berwawasan ke depan, untuk memperkuat kerja sama terkait HAM di ASEAN. AICHR menangani semua kategori HAM, seperti hak-hak politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Pembentukan AICHR selaras dengan tujuan dan prinsip Piagam ASEAN yang berkaitan dengan pemajuan dan perlindungan HAM. Hal ini tercantum dalam Piagam ASEAN Pasal 14.

AICHR memiliki perwakilan dari tiap negara anggota ASEAN. Masa jabatan tiap wakil AICHR adalah dua tahun.

Gus Dur, Bapak Tionghoa Indonesia dan Perjuangannya Melawan Diskriminasi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Legenda Tanjung Menangis dari Maluku Utara, Akhir dari Seorang Raja yang Kejam

images info

Tanjung Menangis merupakan salah satu tempat yang ada di Halmahera, Maluku Utara. Terdapat sebuah legenda yang menceritakan tentang asal usul Tanjung Menangis tersebut.

Bagaimana kisah lengkap dari cerita rakyat yang satu ini? Simak cerita legenda Tanjung Menangis dari Maluku Utara dalam artikel berikut.

Legenda Tanjung Menangis

Dilihat dari buku Yusup Kristianto yang berjudul Cerita Rakyat Indonesia: 40 Cerita Rakyat Nusantara, dari Aceh sampai Papua, Disertai Lagu Anak, diceritakan bahwa pada zaman dahulu di Halmahera Maluku Utara terdapat sebuah kerajaan besar. Masyarakat yang ada di kerajaan tersebut tengah bersedih karena raja yang memimpin wilayah itu baru saja meninggal dunia.

Sang raja dikenal sangat arif dan bijaksana. Kebaikan dari sang raja ini membuat masyarakat sangat mencintai dirinya.

Raja ini memiliki tiga orang anak, dua orang laki-laki dan satu orang perempuan. Dua anak laki-laki sang raja bernama Baginda Arif dan Baginda Binaut.

Sementara itu, anak perempuannya bernama Putri Baginda Nuri. Selepas peninggalan raja, Baginda Ratu kemudian memerintahkan petinggi kerajaan untuk melantik pemimpin baru di wilayah mereka.

Menurut peraturan, anak laki-laki tertua merupakan penerus tahta kerajaan. Artinya Bagina Arif merupakan calon raja yang akan memimpin daerah tersebut nantinya.

Namun keputusan ini ternyata memancing rasa iri dari Baginda Binaut. Dirinya sangat ingin menjadi raja meneruskan tahta sang ayah.

Akhirnya Baginda Binaut menyusun strategi untuk menyingkirkan kakaknya dari tahta kerajaan. Dia menyuap para petinggi kerajaan agar mau bekerja sama dengan dirinya.

Akhirnya Baginda Binaut mengirim Baginda Ratu, Baginda Arif, serta Baginda Putri Nuri ke dalam sebuah penjara. Dengan demikian, dia bisa leluasa memimpin daerah tersebut.

Baginda Binaut mengumumkan kepada masyarakat bahwa ibu beserta kedua saudaranya sudah tenggelam di laut dalam sebuah perjalanan. Hal ini membuat dirinya bisa menjadi raja dengan begitu mudahnya.

Di dalam penjara, Baginda Arif merasa kecewa dengan perlakuan adiknya. Dia tidak menyangka bahwa sang adik akan memperlakukan keluarganya seperti ini.

Namun Baginda Ratu menenangkan anak sulungnya tersebut. Baginda Ratu berkata bahwa semua perbuatan Baginda Binaut pasti akan mendapatkan ganjaran nantinya.

Meskipun berhasil menjadi raja, perlakuan Baginda Binaut ternyata jauh dengan kepemimpinan sang ayah. Baginda Binaut menjadi raja yang kejam dan semena-mena kepada masyarakat.

Baginda Binaut menerapkan pajak yang sangat tinggi kepada masyarakat. Dia tidak peduli dengan kondisi masyarakat dan hanya memikirkan kepentingannya sendiri.

Tidak jarang Baginda Binaut mengirim prajurit kerajaan untuk menindak masyarakat yang tidak membayar pajak. Perlakuan ini tentu membuat masyarakat resah atas kepemimpinan Baginda Binaut.

Di kalangan prajurit kerajaan ternyata terdapat segelintir orang yang tidak setia dengan Baginda Binaut. Salah satu prajurit yang tidak suka dengan kepemimpinan Baginda Binaut bernama Bijak.

Apalagi Bijak tahu bahwa Baginda Arif beserta ibu dan saudarinya sebenarnya dipenjara oleh Baginda Binaut. Akhirnya Bijak mengumpulkan prajurit yang sepemikiran dengan dirinya untuk pergi menyelamatkan Baginda Arif.

Pada hari yang ditentukan, Bijak membawa sekelompok prajurit untuk menyerang penjara tempat Baginda Arif ditahan. Akhirnya Bijak berhasil menyelamatkan Baginda Arif, Baginda Ratu, serta Baginda Putri Nuri.

Bijak kemudian mengusulkan apakah Baginda Arif ingin menyerang kerajaan dan menurunkan Baginda Binaut. Namun saran Bijak ini ditolak oleh Baginda Ratu.

Baginda Ratu tidak ingin ada perang saudara di antara anak-anaknya. Dirinya tetap percaya bahwa Baginda Binaut akan mendapatkan ganjaran atas perbuatannya.

Benar saja, beberapa waktu berselang musibah terjadi di kerajaan. Sebuah gunung berapi di wilayah tersebut meletus dengan dahsyatnya.

Lahar gunung berapi ini turun hingga ke istana kerajaan. Ajaibnya lahar ini mengejar Baginda Binaut ke manapun dia pergi.

Baginda Binaut berusaha menyelamatkan diri dari bencana ini. Namun lahar tersebut selalu mengikutinya terus menerus.

Akhirnya Baginda Binaut melompat ke dalam laut karena tidak ada tempat lagi bagi dirinya untuk menyelamatkan diri. Dirinya kemudian menyadari bahwa bencana ini merupakan ganjaran atas perbuatan yang sudah dia lakukan.

Baginda Binaut kemudian tenggelam di laut tersebut dengan penuh penyesalan. Tempat Baginda Binaut tenggelam ini kemudian dikenal dengan nama Tanjung Menangis.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Lima Desa Sejahtera Astra Raih Penghargaan di ASEAN Tourism Awards 2025, Ada di Banyuwangi hingga Sabang

images info

Lima Desa Sejahtera Astra berhasil meraih penghargaan di ajang ASEAN Tourism Awards (ATA) 2025 yang berlangsung pada Senin lalu (20/01) di Persada Johor Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia. 

Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan atas upaya kolektif masyarakat desa setempat dalam mengelola potensi wisata berbasis komunitas secara berkelanjutan, dengan dukungan berbagai pihak yang berperan mendampingi pengembangan desa-desa tersebut. 

Sinergi antara masyarakat lokal, pemerintah, dan berbagai pihak yang memberikan pendampingan, termasuk Astra melalui program Desa Sejahtera Astra, telah mendorong desa-desa ini untuk memaksimalkan potensi dan keunggulan lokal yang dimilikinya. 

Dukungan ini diwujudkan melalui pendekatan yang menitikberatkan pada pelestarian budaya, pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, dan peningkatan daya tarik wisata. Hasilnya tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi diharapkan juga turut mendorong sektor pariwisata secara keseluruhan. 

“Astra terus berupaya memperkuat kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan serta mendorong perekonomian desa melalui pengembangan potensi lokal. Penghargaan ini merupakan bukti kerja keras komunitas desa dan kolaborasi yang baik dari berbagai pihak. Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi masyarakat desa untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya tarik wisata tak hanya di tingkat domestik, namun juga Asia, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan bersama,” ujar Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra. 

Lima desa

Penghargaan ASEAN Tourism Awards/ASTRA

info gambar

Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama yang erat antara masyarakat desa, pemangku kepentingan lokal, dan pendampingan berkelanjutan dari Astra. Setiap desa memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri yang mendukung pengembangan pariwisata berbasis komunitas. 

Adapun desa wisata binaan Astra yang menerima penghargaan adalah: 

1. Desa Wisata Kaki Langit (Bantul, Yogyakarta) – 5th ASEAN Homestay Awards. Menggabungkan keindahan alam dan filosofi lokal dalam pengalaman wisata yang berkesan. 

2. Desa Wisata Osing Kemiren (Banyuwangi, Jawa Timur) – 5th ASEAN Homestay Awards. Melestarikan budaya dan tradisi lokal melalui pengalaman homestay yang autentik dengan 48 homestay dikelola oleh masyarakat. 

3. Desa Wisata Sudaji (Buleleng, Bali) – 5th ASEAN Homestay Awards. Menawarkan wisata berbasis alam dan budaya dengan prinsip pengelolaan komunitas yang konsisten. 

4. Desa Wisata Botubarani (Bone Bolango, Gorontalo) – 4th ASEAN CommunityBased Tourism (CBT) Awards. Mengedepankan konservasi hiu paus dengan kegiatan wisata edukatif seperti snorkeling dan diving. 

5. Desa Wisata Iboih (Sabang, Aceh) – 3rd ASEAN Public Toilet Awards. Menghadirkan fasilitas umum berstandar dan atraksi wisata laut, termasuk lumba lumba dan snorkeling. 

ASEAN Tourism Standards Awards

Penghargaan Lima Desa Sejahtera Astra/Astra

info gambar

Penghargaan ini menjadi bagian dari ASEAN Tourism Standards Awards, yang bertujuan untuk mengapresiasi pariwisata berbasis komunitas di Asia Tenggara yang telah memenuhi PRESS RELEASE standar keberlanjutan, keramahan, dan keunggulan layanan. 

Standar tersebut mencakup pelestarian lingkungan, pemberdayaan komunitas, serta penyediaan fasilitas dan layanan yang memadai bagi wisatawan. Keikutsertaan desa-desa wisata binaan Astra dalam penghargaan ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan komitmen terhadap nilai-nilai tersebut dapat menciptakan hasil yang membanggakan. 

Program Desa Sejahtera Astra yang dirancang pada tahun 2018 diinisiasi untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan, pendampingan, dan penyediaan infrastruktur. 

Program ini berfokus untuk mengembangkan potensi unggulan desa melalui tiga klaster produk, yaitu: 

(1) Pertanian dan olahannya, 
(2) Kelautan dan perikanan, serta 
(3) Wisata, kriya, dan budaya. 

Hingga tahun 2024, Astra telah mengembangkan 1.196 Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi di seluruh Indonesia. Semangat Astra dalam mengembangkan Desa Sejahtera Astra di Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Tasrifin Tahara, Guru Besar Unhas Buktikan Lemah di Saintek Bukan Berarti Gagal

images info

Tasrifin Tahara, guru besar Antropologi Universitas Hasanuddin banyak menyimpan cerita unik saat remaja. Sebagaimana dilansir dari Unhas TV, dosen Ilmu Antropologi ini pernah menjalani kehidupan sebagai penjual koran hingga merasakan kegagalan di mata pelajaran, utamanya rumpun saintek.

Meski demikian, berkat kerja kerasnya, Tasrifin Tahara kini menjadi seorang ahli antropologi, bahkan menjabat sebagai Kepala Departemen Antropologi Universitas Hasanuddin (Unhas). Artinya, ia membuktikan bahwa lemah di saintek bukan berarti gagal di semua mata pelajaran.

Ia bahkan berhasil bangkit dan mengambil pelajaran hidup.

Endang Rohjiani, Aktivis Lingkungan dari Yogyakarta yang Perjuangkan Ekosistem Sungai Winongo

Tasrifin Tahara Remaja, Si Penjual Koran di Sekitar Pelabuhan

Sebagai seseorang yang tidak memiliki banyak privilese, Tasrifin Tahara harus mencari jalan dan mendaki langkah demi langkah untuk menempuh pendidikannya. Ia seringkali menjual koran hingga dikenal sebagai si remaja penjual koran di pelabuhan.

Ya, waktu remaja, Tasrifin Tahara kerap kali menjual koran di sekitar pelabuhan. Aktivitas itu ia lakoni setiap hari selama 1989 – 1993. Saat itu, ia merupakan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bau-Bau.

Selain untuk memenuhi kebutuhannya, ia juga mengambil peran dalam membantu ekonomi keluarga.

“Berjualan koran ini jadi pilihan saya saat itu untuk menopang hidup,” tuturnya.

KH Anwar Musaddad, Pencetus UIN di Indonesia Ternyata Anak Angkat H.O.S Tjokroaminoto

Jalan ini memang tidak mudah dilakukan. Ia bahkan kerap membolos pelajaran sebab jadwalnya ke pelabuhan sekitar pukul 11.00 WITA. Padahal, waktu tersebut masih termasuk jam pelajaran dan sudah seharusnya ia mengikuti proses belajar.

Oleh karena itu, Tasrifin Tahara seringkali tertinggal pelajaran.

“Saya merasa sulit beradaptasi karena jam 11 siang saya harus ke pelabuhan menjual koran dan di waktu itu masih jam belajar,” imbuhnya.

Terapi Kesehatan Mental Berbasis Budaya, Kolaborasi Ilmu Psikologi dan Antropologi dari Prof. Subandi

Lemah di Bidang Saintek, Unggul di Politik

Rutinitas menjajakan koran di pelabuhan membuat Tasrifin Tahara cukup kewalahan mengejar pelajaran. Ia bahkan kerap berada di urutan peringkat terbawah.

Dirinya mengakui bahwa ia cukup payah, khususnya di bidang saintek seperti fisika, matematika, dan kimia. Meski demikian, bukan berarti Tasrifin Tahara gagal di segala aspek. Ia justru unggul di bidang sosial dan humaniora, seperti hukum, sejarah dan politik.

Salah satu resep yang membuatnya unggul di bidang itu ialah karena ia kerap mengonsumsi berita dari koran yang dibawanya. Ia bahkan sering ditanya oleh pembeli tentang isi dari koran tersebut, sebelum mereka akhirnya membeli.

“Saya unggul dibidang sejarah, politik karena setiap hari konsumsi pengetahuan dari koran. Jadi saya baca dulu sebelum menjual korannya,” kata Tasrifin.

Kisah Kebutaan pada Zaharman dan Keteguhannya Menjadi Guru

Lika-Liku Pendidikan Tasrifin Tahara

Sayangnya, meskipun Tasrifin telah berusaha menjual koran, ia terpaksa harus pindah dari SMAN 2 Bau-Bau ke SMAN 3 di tengah jalan. Di SMAN 3 Bau-Bau, barulah Tasrifin berhasil lulus.

Setelah lulus dari SMAN 3 Bau-Bau, ia memutuskan melanjutkan jenjang sarjana ke Universitas Hasanuddin jurusan Antropologi. Kecintaanya pada ilmu tentang manusia membawanya untuk mempelajari ilmu Antropologi.

Sayangnya, jalannya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi harus terjeda selama setahun (gap year). Meski demikian, selama setahun itu, Tasrifin justru belajar secara mandiri. Oleh karena itu, saat memasuki masa awal kuliah, ia lebih unggul dibanding rekan-rekannya.

Kisah Guru Madrasah di Mentawai yang Menempuh Perjalanan Sepekan Demi Ikut Pelatihan Kemenag

Ia terus melanjutkan pendidikannya setelah berhasil meraih gelar sarjana pada 1998. Tasrifin memutuskan untuk melanjutkan magister di Universitas Hasanuddin berbekal beasiswa hingga mendapatkan gelar magister pada tahun 2000.

Karirnya moncer hingga mampu meraih gelar doktor dan resmi menjadi dosen sejak 2002.

Kini, ia akan menerima gelar baru sebagai Guru Besar bidang Antropologi Kekuasaan Unhas yang rencananya akan dikukuhkan pada pertengahan Februari 2025.

“Saya berterima kasih karena dengan berjualan koran di pelabuhan saat itu mengajarkan saya tentang kehidupan yang sebetulnya,” tutupnya.

Kiprah Yudha Prawira Budiman, Dosen Unpad yang Jadi Penulis Utama di Jurnal Chemical Reviews Bersama Sederet Peneliti

Referensi:

https://unhas.tv/tasrifin-tahara-dari-penjual-koran-hingga-guru-besar-antropologi-kekuasaan-unhas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Tak Hanya Gajah, Sederet Hewan Ini Juga Punya Telinga Jumbo

images info

Telinga yang besar sering dikaitkan dengan gajah, tetapi ternyata banyak hewan lain yang memiliki telinga besar dengan fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka.

Telinga tidak hanya berfungsi untuk mendengar, tetapi juga membantu dalam regulasi suhu tubuh dan komunikasi.

8 Hewan dengan Telinga Jumbo

1. Gajah Afrika (Loxodonta africana)

Gajah Afrika memiliki telinga yang sangat besar, mencapai panjang 1,5 meter dan lebar 1,2 meter. Ukuran ini merupakan yang terbesar di dunia hewan.

Telinga gajah berperan penting dalam termoregulasi. Di lingkungan savana yang panas, pembuluh darah besar di telinga membantu melepaskan panas tubuh.

Selain itu, telinga yang lebar juga digunakan untuk mengusir serangga dan sebagai alat komunikasi visual untuk mengekspresikan emosi atau peringatan.

2. Rubah Fennec (Vulpes zerda)

Telinga rubah fennec dapat mencapai panjang hingga 15 cm—setara sekitar sepertiga dari panjang tubuhnya.

Hidup di gurun pasir Afrika Utara, rubah ini menggunakan telinga besar untuk mendengar pergerakan mangsa di bawah pasir.

Selain itu, telinga besar juga membantu melepaskan panas tubuh, menjaga suhu tetap stabil dalam lingkungan ekstrem gurun.

3. Jerboa Bertelinga Panjang (Euchoreutes naso)

Jerboa bertelinga panjang memiliki telinga yang panjangnya dapat mencapai 3,8 hingga 5 cm, hampir setara dengan panjang tubuhnya yang hanya sekitar 10 cm.

Hidup di habitat gurun, jerboa ini menggunakan telinga besarnya untuk mendengar suara predator dari jarak jauh.

Sama seperti rubah fennec, telinga besar mereka juga membantu melepaskan panas tubuh untuk beradaptasi dengan suhu tinggi.

4. Kelinci Jackrabbit (Lepus californicus)

Kelinci jackrabbit memiliki telinga yang panjangnya mencapai 20 cm, hampir setengah dari panjang tubuhnya.

Telinga besar berfungsi untuk mendeteksi suara predator, terutama karena jackrabbit sering hidup di habitat terbuka seperti padang rumput.

Selain itu, telinga besar membantu dalam termoregulasi, melepaskan panas tubuh melalui pembuluh darah yang ada di telinga.

Baca juga Mengenal Tonic Immobility, “Prank” Pura-pura Mati Ala Hewan

5. Kelelawar Bertelinga Panjang (Plecotus auritus)

Telinga kelelawar Plecotus auritus bisa mencapai panjang 3,9 cm, lebih panjang daripada kepala mereka sendiri.

Telinga besar ini memungkinkan kelelawar mendeteksi suara ultrasonik dengan sangat baik.

Kemampuan ini sangat penting dalam ekolokasi untuk berburu serangga dan bernavigasi di kegelapan.

6. Sapi Watusi (Bos taurus watusi)

Sapi Watusi memiliki telinga besar dengan panjang sekitar 30 cm. Telinga besar membantu mengusir serangga di lingkungan tropis. Selain itu, telinga mereka membantu mendeteksi suara predator atau gangguan di sekitar.

7. Kucing Serval (Leptailurus serval)

Serval memiliki telinga besar yang berbentuk oval dan dapat bergerak secara independen untuk mendengar suara dari berbagai arah.

Serval menggunakan telinganya untuk mendeteksi mangsa kecil seperti tikus di rerumputan. Pendengaran mereka sangat tajam hingga mampu mendengar mangsa yang bersembunyi di bawah tanah.

8. Burung Hantu Barn Owl (Tyto alba)

Meski tidak terlihat jelas, burung hantu barn owl memiliki struktur telinga asimetris yang besar di bawah bulu.

Telinga besar dan asimetris memungkinkan mereka menangkap suara dari berbagai arah dengan akurasi tinggi. Hal ini sangat berguna untuk berburu mangsa di malam hari dalam kegelapan total.

Baca juga Sederet Hewan Ini Terlahir Buta, Bagaimana Mereka Bisa Bertahan Hidup?

https://www.youtube.com/watch?v=bh_SyhkYT9A&pp=ygUdaGV3YW4gZ29vZG5ld3MgZnJvbSBpbmRvbmVzaWE%3D

 

Referensi

  • Faurby, S., & Svenning, J. C. (2015). A species-level phylogeny of all extant and late Quaternary fossil mammals using a novel heuristic-hierarchical Bayesian approach. Molecular Phylogenetics and Evolution, 84, 14-26.
  • Speakman, J. R., & Thomas, D. W. (2003). Physiological ecology and energetics of bats. Bat Ecology. University of Chicago Press.
  • Schmitz, O. J., & Kearns, L. R. (2019). Predator hunting mode alters herbivore regulation of plant biodiversity. Ecology, 100(8), e02790.


Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Jangan Bingung, Ini Dia Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Bisa Diterima Seluruh Warga Indonesia

images info

Kabar baik bagi seluruh warga Indonesia. Sesuai dengan Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo, Kementerian Kesehatan resmi memberlakukan layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dapat dilakukan mulai 6 Februari 2025.

Pemeriksaan kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma ini ditargetkan menyasar seluruh warga Indonesia. PKG bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi prapenyakit, dan penyakit dengan harapan agar kualitas dan jangka hidup masyarakat Indonesia naik.

PKG diberikan kepada bayi hingga warga lanjut usia. Ada juga PKG Khusus yang ditujukan bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia enam tahun (balita dan anak prasekolah).

Kawan GNFI, pelaksanaan PKG ini dapat dilakukan saat seseorang berulang tahun hingga maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.  Lalu, bagaimana dengan masyarakat yang berulang tahun sebelum tanggal 6 Februari 2025?

Tidak perlu khawatir! Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi, khusus bagi masyarakat yang lahir pada bulan Januari, Februari, dan Maret, mereka dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa bayar ini sampai 30 April 2025.

Daftar jenis pemeriksaan kesehatan yang dapat diterima masyarakat Indonesia

Melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 Tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun, berikut daftar jenis pemeriksaan gratis yang dapat diterima masyarakat:

1. Jenis pemeriksaan pada bayi baru lahir

Bayi baru lahir dapat menerima beberapa jenis pemeriksaan, seperti kekurangan hormon tiroid sejak lahir, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan (PJB) kritis, kelainan saluran empedu, dan pertumbuhan.

2. Jenis pemeriksaan pada balita dan anak prasekolah

Pada tingkat usia ini, anak-anak dapat memperoleh pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia (mulai usia dua tahun), dan gula darah (mulai usia dua tahun).

Menilik Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Perempuan sejak Usia Dini

3. Jenis pemeriksaan pada dewasa

Bagi orang dewasa, terdapat beberapa pemeriksaan yang dilakukan. Pertama, pemeriksaan kardiovaskular yang meliputi kebiasaan merokok, tingkat aktivitas fisik, status gizi, gigi, tekanan darah, gula darah, risiko stroke, risiko jantung, dan fungsi ginjal.

Kemudian ada pemeriksaan paru yang meliputi pengecekan tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Ketiga, Kawan GNFI juga dapat melakukan pengecekan kanker, yakni kanker payudara, dan rahim untuk wanita, serta kanker paru dan usus bagi pria.

Ada juga pemeriksaan fungsi indra yang mencakup mata dan telinga, pemeriksaan kesehatan jiwa, dan pemeriksaan hati. Pemeriksaan hati meliputi pengecekan hepatitis B, hepatitis C, dan fibrosis atau sirosis hati.

Terakhir, khusus bagi Kawan GNFI yang akan menikah, pemerintah juga menyediakan layanan cek kesehatan, seperti anemia (khusus bagi perempuan), sifilis, dan HIV.

Perlu dicatat, pemeriksaan kanker payudara dan rahim dilakukan pada wanita mulai usia 30 tahun. Pemeriksaan kanker paru dan usus pada kaum Adam juga dilakukan mulai usia 45 tahun.

Lalu, cek risiko stroke, jantung, dan fungsi ginjal dilakukan bagi kelompok risiko yang berusia 40 tahun. Jangan sampai salah, ya!

4. Jenis pemeriksaan pada lanjut usia

Masyarakat lanjut usia dapat memperoleh beberapa jenis pemeriksaan, di antaranya geriatrik, kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indra, kesehatan jiwa, dan hati. Pemeriksaan ini hampir sama dengan kategori pemeriksaan pada orang dewasa.

Cara mendapatkan pemeriksaan gratis

Jika Kawan ingin mendapatkan “kado” ulang tahun gratis dari negara, Kawan GNFI bisa mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile (SSM). Lalu, Kawan dapat mulai mengisi biodata diri.

Apabila data sudah terisi, Kawan dapat mulai memilih tanggal pemeriksaan melalui aplikasi atau chatbot Kemenkes RI yang sudah disediakan. Pemeriksaan dapat dilakukan di Puskesmas, Fasilitas Kesehatan (Faskes) Tingkat I, dan fasilitas lainnya yang ikut berpartisipasi di bawah Koordinasi Dinas Kesehatan Daerah setempat.

Jangan sampai terlewat, ya, Kawan GNFI!

Kemenkes Anjurkan Masyarakat untuk Skrining Kesehatan Jiwa Setahun Sekali, Kenapa?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Posted on Leave a comment

KUBET – Pasca Juara AFF Women’s Cup, Timnas Putri Segera ke Jepang untuk Ikut Turnamen Sepak Bola pada Februari

images info

Setelah mencatat sejarah menjuarai AFF Women’s Cup pada akhir 2024 PSSI terus mempergegas transformasi prestasi di sepakbola wanita. PSSI berencana ke Jepang untuk mengikuti turnamen sepak bola wanita pada Februari mendatang.

Menurut Vivin Cahyani Sungkono, anggota Komite Eksekutif PSSI yang bertanggung jawab atas timnas putri, keberangkatan ke Jepang selain untuk menatap turnamen ASEAN Women’s Championship 2025, selain itu juga bertujuan memperkuat kerjasama dan peningkatan kualitas skuad Garuda Pertiwi. 

“Timnas putri kita akan berlaga dalam kompetisi antar universitas di Jepang yang akan dimulai pada 25 Februari . Partisipasi Indonesia di ajang itu merupakan bagian dari kerjasama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk pengembangan sepak bola putri,”  kata  Vivin di Jakarta, Selasa (21/1). 

Lawan Arab Saudi

Vivin Cahyani Sungkono, Anggota Komite Exco PSSI/PSSI

info gambar

Sebelum ke Jepang, Tim besutan Satoru Mochizuki itu lebih dulu akan memainkan FIFA Matchday di Arab Saudi pada 17 Februari 2025.  

“Ini bagian dari dukungan pemerintah dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir ke sepak bola wanita. Dahulu kan enggak pernah kita seperti ini. Sekarang ada pemusatan latihan, jadwal FIFA Match Day dan agenda pertandingan lain yang berjenjang,” jelasnya. 

Manajer Timnas Putri Indonesia, Galih Dimuntur Kartasasmita menambahkan dalam kunjungan ke Jepang, PSSI juga akan bertemu dengan Direktur Komite Sepak Bola Wanita Jepang untuk membahas kerja sama pengembangan sepak bola putri. 

“Saat ini, kami fokus untuk terus bangkitkan prestasi sepak bola wanita. Bangkitnya tidak setengah-setengah. Apalagi masa depannya bagus. Dan jika bicara hal ini,  saya terima kasih betul pada Ketum PSSI yang sangat support,” kata Galih. 

Perubahan besar

Dia menjelaskan sepak bola putri saat ini lagi mengalami perubahan besar. Dia berharap kerja sama yang dilakukan bisa meningkatkan kualitas dan prestasi sepak bola putri. 

Timnas Putri Indonesia saat ini menjalani latihan di Surabaya mulai dari kategori U-17, U-20, dan senior. Pemusatan latihan juga bagian dari persiapan Indonesia menatap turnamen ASEAN Women’s Championship 2025 di Jakarta pada Juni mendatang yang akan berlangsung di Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News