
Kabupaten Garut pernah memiliki pabrik belerang yang cukup besar. Pabrik yang berdiri di daerah Wanaraja ini pada masa jayanya diklaim terbesar kedua di wilayah Garut setelah pabrik tenun.
Dilihat dari akun YouTube Adrasa, pabrik ini dibangun sekitar tahun 1930. Pendirian pabrik itu berawal dari penjelajahan warga Belanda ke kawasan Gunung Talagabodas.
Absolut Garut: Jelajah Sejarah, Alam, Tradisi, dan Kuliner Lokal
Ternyata gunung tersebut mengandung banyak belerang dah berpotensi untuk dikelola. Karena itulah, Pemerintah Belanda mendirikan pabrik belerang tidak jauh dari Gunung Talagabodas untuk memproduksi bahan kebutuhan industri.
Pada masa itu, belerang menjadi komoditi yang sangat berharga digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti kosmetik, pupuk kimia bahkan vulkanik sederhana. Wajar saja jika saat itu Belanda rela membuat pabrik sebesar ini di Wanaraja.
Pabrik luas
Karena lokasi pabrik dan sumber sumber belerang yang cukup jauh, pengusaha pabrik kemudian membentangkan pipa besar sepanjang 13 kilometer. Pipa ini dari Gunung Talagabodas, sampai lokasi pabrik di Wanaraja untuk mengalirkan bahan baku utama belerang.
Posisi pipa sendiri adalah menggantung, dengan ditopang tiang-tiang batu dengan panjang serupa pipa. Selain dari Gunung Talagabodas, pabrik ini juga mengolah belerang dari daerah lain seperti Gunung Papandayan dan Gunung Patuha Kawah Putih.
Piazza Firenze Datangkan Artisan Gucci Hermes Sentra Kulit Garut Siap Mendunia!
Pada masa beroperasi, pabrik ini cukup luas bahkan menjadi yang terbesar di Garut setelah Pabrik Tenun Garut yang sekarang sudah tidak ada. Tetapi seiring berjalan nya waktu, terjadi penurunan kualitas di Talaga Bodas.
Pabrik juga sempat berpindah tangan dan beralih fungsi menjadi pabrik pengolahan keramik. Sebelumnya pabrik ini juga dialihfungsikan oleh PT Agro Jabar untuk mengembangkan beberapa jenis keamanan dan kebun di sini.
Tempat swafoto
Saat ini pabrik belerang tersebut terbengkalai dan meninggalkan sisa bangunan pabrik yang sangat besar . Bangunan yang tidak terurus ini meninggalkan kesan yang menyeramkan.
Warga sekitar mengaku sering melihat penampakan noni noni Belanda pabrik ini. Karena itulah, beberapa stasiun TV menayangkan acara Uji Nyali di pabrik ini tapi perlahan orang-orang mulai melupakan dan pabrik ini pun semakin terbengkalai.
Leuweung Sancang, Hutan Angker yang Kaya Flora dan Fauna Langka di Pedalaman Garut
Walau terkenal dengan nuansa mistis, eksotis bangunan pabrik ternyata dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini banyak warga yang menjadikan bekas bangunan pabrik sebagai lokasi untuk berswafoto.
Rangka bangunan tua, berpadu dengan ilalang dan cahaya matahari mampu memberikan visual foto yang estetik. Walau demikian mengunjungi lokasi tersebut harus berhati-hati lantaran berada di tengah tumbuhan liar.
Sumber:
- Kisah Pabrik Belerang Tua Wanaraja, Terbesar di Garut dan Pernah Terbentang Pipa Belasan Kilometer
- Sejarah Pabrik Belerang di Wanaraja
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News