
Erspo secara resmi memperkenalkan seragam baru untuk Timnas Indonesia pada Kamis, (23/1). Peluncuran ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat pecinta sepak bola tanah air.
Jersey Timnas Indonesia yang bertema bertema ‘Indonesia Pusaka’ ini akan dipakai saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain bulan Maret nanti.
Akun resmi Erspo merilis foto perdana yang menampilkan beberapa pemain Timnas seperti Shayne Pattynama, Thom Haye, Ragnar Oratmengoen, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, dan Sandy Walsh, mengenakan jersey terbaru.
Buat Kagum Pecinta Sepak Bola Tanah Air, Ini Filosofi dari Jersey Baru Timnas Indonesia
Hal yang menarik adalah pemotretan pemain Timnas ini dilakukan di Olympisch Stadion Amsterdam. Stadion yang dibangun pada 1928 untuk perhelatan Olimpiade Musim Panas ini punya sejarah bagi sepak bola Indonesia.
Diketahui Timnas Hindia Belanda (Indonesia sebelum kemerdekaan) yang baru saja menyelesaikan kiprahnya di Piala Dunia Prancis 1938, menyempatkan diri untuk berhadapan dengan Timnas Belanda. Pertandingan itu digelar di Olympisch Stadion Amsterdam.
Berangkat ke Piala Dunia
Dinukil dari CNN Indonesia, Hindia Belanda menjadi satu-satunya wakil Asia di perhelatan Piala Dunia 1938 di Prancis. Saat itu Hindia Belanda berhasil lolos tanpa kualifikasi, melainkan karena pengunduran diri Jepang menyusul pecahnya perang China di tahun 1930-an.
FIFA ingin menggelar pertandingan play-off tambahan antara Amerika Serikat dan Hindia Belanda. Tetapi Amerika Serikat juga mengundurkan diri karena alasan finansial, sehingga membuat membuat Hindia Belanda otomatis lolos ke Piala Dunia 1938.
Dimuat dari BBC.com, pasukan yang diracik oleh Johannes van Mastenbroek ini
meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok pada 27 April 1938, dan tiba di pelabuhan Genoa di Italia sebulan kemudian. Demikian laporan surat kabar mingguan yang terbit di Batavia (Jakarta), Java Bode.
Dikutip situs Java Post, rombongan Achmad Nawir dan kawan-kawan ini kemudian menuju Belanda dengan mengendarai kereta api. Mereka disambut ratusan penggemar yang ada di Den Haag.
Timnas Indonesia U-20 Siap Bertarung di Piala Asia U-20 di China, Wujudkan Mimpi Lolos ke Piala Dunia
“Disambut hujan gerimis serta ratusan penggemarnya, mereka tiba di stasiun Den Haag pada 18 Mei,” tulis situs tersebut.
Ratusan penggemarnya itu menyambut mereka dengan teriakan yel-yel. Selama satu bulan, tim Hindia Belanda menggelar sejumlah laga persahabatan antara lain melawan klub asal Den Haag (skor akhir 2-2) dan klub Haarlem (5-3).
Di awal Juni, rombongan ini berangkat ke Prancis, empat hari menjelang pertandingan hidup-mati melawan tim kuat Hungaria. Sayangnya Hindia Belanda harus mengakui keunggulan Hungaria dengan skor telak 6-0 di Stade Olympique de Colombes, Paris.
Usai dikalahkan Hungaria, mereka kembali ke Belanda, dan menggelar laga persahabatan dengan timnas Belanda di Stadion Olimpiade, Amsterdam, pada 26 Juni 1938. Di hadapan 50 ribu penonton yang memenuhi stadion, Timnas Hindia Belanda kalah 9-2.
Stadium Olimpiade Amsterdam
Dinukil dari Wikipedia, Stadion Olimpiade dibangun sebagai stadion utama untuk Olimpiade musim Panas 1928 di Amsterdam. Pertandingan pertama yang diselenggarakan di stadion ini adalah turnamen hoki pada Olimpiade 1928 pada tanggal 17 Mei 1928.
Saat selesai dibangun, stadion ini memiliki kapasitas 31.600. Setelah rampungnya pembangunan Stadion De Kuip di Rotterdam pada tahun 1937, pemerintah Amsterdam meningkatkan kapasitas Stadion Olimpiade menjadi 64.000 dengan menambahkan cincin kedua ke stadion.
Pasca Juara AFF Women's Cup, Timnas Putri Segera ke Jepang untuk Ikut Turnamen Sepak Bola pada Februari
AFC Ajax menggunakan stadion ini untuk pertandingan internasional hingga tahun 1996, ketika Amsterdam Arenaselesai dibangun. Pada tahun 1987, stadion ini terdaftar sebagai monumen nasional.
Sumber:
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News