Posted on Leave a comment

KUBET – Legenda Burung Tempua dan Burung Puyuh dari Riau, Kisah Dua Sahabat yang Saling Memahami

images info

Legenda burung tempua dan burung puyuh merupakan salah satu cerita fabel yang berasal dari daerah Riau. Cerita ini berkisah tentang sepasang burung yang saling bersahabat dan berusaha memahami antara satu sama lainnya.

Bagaimana cerita lengkap dari legenda burung tempua dan burung puyuh tersebut?

Legenda Burung Tempua dan Burung Puyuh

Dilihat dari buku Dian K. yang berjudul 100 Cerita Rakyat Nusantara, dikisahkan pada zaman dahulu burung tempua dan burung puyuh merupakan dua sahabat yang akrab satu sama lain. Mereka selalu hidup rukun dan pergi ke manapun bersama.

Namun pada suatu hari terjadi perdebatan kecil di antara kedua hewan ini. Burung puyuh dan burung tempua saling berdebat terkait sarang siapa yang paling baik di antara mereka.

Burung tempua berkata bahwa sarangnya merupakan yang paling baik. Sebab dia membuat sarang tersebut selama berminggu-minggu lamanya.

Sarang ini dia buat dengan menjalin rumput kering dan alang-alang. Setelah jadi, dia meletakkan sarang tersebut di pohon yang tinggi.

Burung puyuh tertawa mendengar penjelasan sahabatnya tersebut. Sebab dia merasa burung tempua mesti menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuat sarang.

Hal ini tentu berbeda dengan sarang yang dia miliki. Burung puyuh hanya perlu memilih pohon-pohon tumbang di hutan untuk dijadikan sarang.

Tidak hanya itu, dia bisa berpindah sarang kapan saja. Dengan demikian, burung puyuh bisa terbebas dari pemangsa yang mengincarnya.

Burung tempua masih merasa sarangnya lah yang lebih baik jika dibandingkan dengan burung puyuh. Akhirnya burung tempua memutuskan untuk mengajak sahabatnya itu tinggal di sarangnya.

Mendengar ajakan itu, burung puyuh pun menyetujuinya. Kedua sahabat ini akhirnya terbang menuju sarang burung tempua.

Di tengah perjalanan, burung puyuh merasa kelelahan. Sebab selama ini dia tidak perlu terbang tinggi untuk menuju sarangnya.

Meskipun demikian, burung puyuh tetap berhasil sampai di sarang burung tempua. Akhirnya kedua sahabat ini memutuskan untuk segera tidur karena hari sudah mulai gelap.

Tiba-tiba sebuah angin kencang berhembus dan membuat burung puyuh ketakutan. Namun burung tempua menenangkan sahabatnya tersebut dan berkata bahwa sarangnya akan kuat menerima hembusan angin.

Benar saja, sarang burung tempua tetap berdiri kokoh hingga hembusan angin selesai. Kedua sahabat ini kemudian melanjutkan kembali tidurnya.

Di tengah malam, burung puyuh tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Dia merasa kehausan dan membangunkan burung tempua untuk meminta air.

Namun burung tempua berkata tidak ada air di sarangnya. Ketika keluar sarang, burung puyuh justru hanya bisa melihat hutan yang gelap gulita dari ketinggian.

Burung puyuh akhirnya memutuskan untuk kembali tidur. Dirinya menahan rasa haus hingga pagi tiba.

Keesokan harinya, burung puyuh gantian mengajak sahabatnya untuk tinggal di sarangnya. Burung tempua juga menyetujui ajakan dari burung puyuh tersebut.

Ketika sore tiba, mereka mulai terbang rendah untuk mencari pohon yang tumbang. Burung puyuh akhirnya menemukan pohon yang tepat dan mengajak burung tempua untuk menginap di sana.

Burung tempua merasa aneh karena harus tidur di bawah pohon tumbang. Namun burung puyuh berkata bahwa dia akan nyaman setelah merasakannya.

Kedua sahabat ini kemudian menetap di sarang tersebut. Saat malam tiba, tiba-tiba hujan turun dengan deras.

Burung tempua merasa tidak nyaman dengan hal itu. Akan tetapi burung puyuh berkata bahwa hujan akan reda tidak lama lagi.

Akhirnya burung tempua tidak bisa nyaman untuk tidur hingga pagi tiba. Ternyata kedua sahabat ini tidak bisa nyaman jika tidak berada di sarang mereka masing-masing.

Mereka kemudian sadar bahwa sudah meributkan hal yang tidak perlu. Burung tempua dan burung puyuh akhirnya saling bermaaf-maafan dan tidak pernah membandingkan sarang mereka lagi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *